Cara Menuju Tempat Berkemah Bernama Latar Ombo di Gunung Panderman, Batu
Kedua, kamu tidak hanya mendaki sebuah gunung, tapi boleh berhenti di salah satu pos, kemudian mendirikan tenda. Ketiga, kalau kakimu tidak gempor, dan masih kuat jalan, silakan melanjutkan ke puncak Gunung Panderman.
Kalau kamu lebih senang kemping, silakan berhenti di Latar Ombo di Gunung Panderman. Ada camping ground-nya gaes. Setelah mendirikan tenda, kalau waktunya tepat, kamu bisa melihat lampu-lampu kota gemerlapan nan indah dari tempat ini.
Lokasinya kurang lebih di ketinggian 1600 meter di atas permukaan laut (dpl). Latar Ombo berarti, halaman yang luas, berada di jalur lintasan ke puncak Gunung Panderman. Tempatnya memang datar dan lapang serta cukup luas.
Bukan hanya menjadi tempat transit, kamu dapat mendirikan tenda sekaligus mengisi ulang perbekalan air, terutama yang masih hendak melanjutkan perjalanan. Panderman. Sumber air ada di area Check Point. Kamu butuh tenaga baru, jadi bisa bermalam di Latar Ombo.
Jarak Latar Ombo dengan Puncak Panderman, kurang lebih 400-an meter, dengan arah terus menanjak. Kalau jalannya datar, mungkin akan sangat cepat, tapi jelas ini beda.
Jadi, kalau saya boleh membantu gaes, jalur menuju Latar Ombo, tinggal mengikuti jalur pendakian yang sudah ada. Silakan memilih, mau lewat jalur Dukuh Toyomerto, Desa Pesanggrahan atau jalur Curah Banteng.
Saya merekomendasikan, lewat Toyomerto. Dari Alun-alun Batu, silakan kamu menuju barat, tiba di perempatan kedua, kamu belok kiri. Nanti ketemu perempatan, tengok kanan dan lihatlah gapura bertuliskan 'Wisata Panderman'.
Untuk ke Toyomerto, sekitar 3 km, kamu bisa naik bus jurusan Malang–Jombang/ Kediri, kemudian, kamu tinggal bilang ke sopir atau kernetnya, agar minta diturunkan di perempatan Desa Pesanggarahan.
Gapura inilah yang menjadi pintu masuk Desa Pesanggrahan. Ikuti saja jalannya, lurus terus dan menanjak. Hati-hati dengan tikungan tajam ya. Setelah dua kali belokan tajam itu, kamu akan ketemu pertigaan, patokannya mesjid, gaes. Ambil kanan yang menanjak.
Nah, nggak jauh dari situ, di kiri jalan ada Check Point Gunung Panderman. Tapi kalau kamu memilih opsi Jalur Curah Banteng, ya boleh-boleh saja. Temukan saja, Kusuma Agrowisata Hotel. Silakan ikuti jalan aspal yang menanjak, nanti akan ketemu titik awal pendakian.
Siap....yuk, mulai mendaki. Jalan dari Pos Pendaftaran ke Pos 1 (Sumber Air), perkiraan tinggi 1330 mdpl. Lama perjalanan kurang lebih satu jam, gaes, kecuali ada yang minta digendong, bisa lebih lama lagi.
Medannya tidak sulit, cukup mudah, bahkan seperti saya yang sudah usia kepala lima. Sesekali kalau merasa keringatan, berhenti, ngeyup atau berteduh. Banyak pepohonan rindang. Duh, jadi pengin mbalek ke sana lagi.
Tiba Pos 1, ambil nafas sebentar, baru melanjutkan ke Pos 2, nah, Pos 2 inilah letak Latar Ombo. Kurang lebih jalan sekitar satu jam sampai 90 menit, maklum jalannya mulai menanjak dan penuh semak belukar.
Sebetulnya, saya tidak ingin melanjutkan perjalanan. Yang, penting, saya sudah memberitahu tempat berkemah (camping ground) di Gunung Panderman. Tapi, karena saya baik hati, mari lanjut jalannya.
Dari Pos 2 Latar Ombo ke Pos 3 yang disebut Watu Gede, dan berada di ketinggian 1730 mdpl, sebenarnya tidak terlalu jauh untuk ukuran jalan daeta. Lha ini menanjak terus sehingga kamu harus menempuhnya kurang lebih satu jam.
Meski perjalanan sangat menantang, jangan ragu, jangan takut, nikmati perjalananmu gaes, karena kamu akan melihat keindahan Gunung Arjuno dan Welirang. Boleh kok foto-foto gaes.
Dan, akhirnya, kamu akan mencapai Puncak Gunung Panderman, yang terkenal dengan sebutan Puncak Basundara, dengan ketinggian kurang lebih 2045 mdpl. Durasi perjalanan normal sekitara 30 menit.
Trek menuju Puncak Basundara ini agak terjal, bahkan punya kemiringan sekitar 80 derajat. Nanti, kamu akan melihat papan penanda Puncak Basundara. Dari puncak ini, kamu tidak hanya melihat Arjuno dan Welirang, tapi juga Semeru.
Jadi, kalau dihitung-hitung, dari pos pendaftaran hingga tempat kemping, Latar Ombo, membutuhkan waktu 2 jam. Tapi, kalau kamu tetap bersemangat hingga ke puncak, kurang lebih total waktumu, 3 jam 30 menit. Asumsi, jalan normal ya gaes.
Ingat ya gaes, saya merekomendasikan jalur Toyomerto, bukan jalur Curang Banteng. Oh ya, untuk biaya-biaya, sangat terjangkaulah. Semoga bermanfaat ya. (*)