Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kagumi Keindahan Dusun Brau dari Pulau Melayang di Bumiaji Batu

KALAU kamu pecinta film, pasti pernah mendengar nama pulau ini. Ya, Pulau Melayang,  ada di film Gulliver's Travel, dan tentu, yang paling populer di film Avatar. Bahkan, secara keilmuan, pernah ada di suatu tempat di atmosfer Bumi.

Konon, Pulau Melayang ini lebarnya tujuh meter, dan merupakan model pulau padang pasir berisi helium buatan dua seniman untuk festival di Cambridgeshire, Inggris. Pulau ini diikat dengan tali dan melayang di atas danau di festival Secret Garden Party.

Entah ke mana sekarang, karena sudah melayang tak tahu rimbanya. Pulau Melayang juga menjadi inspirasi sutradara film Avatar.  Inspirasinya dari Zhangjiajie National Forest Park, sebuah taman nasional yang berlokasi di kota Zhangjiajie di sebelah utara propinsi Hunan, Tiongkok.

Taman nasional ini adalah salah satu dari sekian banyak taman lain di wilayah Wulingyuan Scenic.  Salah satu area taman hutan dengan pilar-pilar setinggi 1,080 meter dijuluki Avatar Hallelujah Mountain, karena area inilah yang menginspirasi terciptanya pulau melayang di film "Avatar".

Tapi tidak perlu jauh-jauh, ada Pulau Melayang di Kota Batu, kawasan yang  memang surganya spot foto dengan latar belakang pemandangan alam yang apik. Seperti di Kampung Papua, Goa Pinus, Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji.

Bumiaji adalah sebuah kecamatan di Kota Batu, Jawa Timur, Indonesia. Wilayah kecamatan ini merupakan yang terluas di Batu dan sebagian besar wilayahnya terletak di lereng pegunungan Arjuno-Welirang pada ketinggian rata-rata 1.500 meter di atas permukaan laut. Di kecamatan ini juga terdapat mata air Sungai Brantas yang terletak di Desa Sumber Brantas.

Kini Pulau melayang merupakan salah satu spot foto paling diburu. Dari namanya saja sudah membuat penasaran. Sesuai namanya, spot itu memamg sengaja disuguhkan dengan konsep sebuah pulau yang melayang.

Spot foto pulau melayang ini memiliki ketinggian delapan meter dari  permukaan tanah dan berdiameter tiga meter. Saat ini spot  masih belum sempurna, masih dalam pengerjaan.

Tapi, sudah banyak pemburu foto yang mendatangi lokasi itu. Terlebih mereka datang untuk berfoto pada waktu yang tepat,  yakni antara pukul 10.00 hingga menjelang petang. Pemandangan yang disuguhkan ialah Dusun Brau Desa Gunungsari.

Hamparan sawah, rumah yang berada di tengah sawah menjadi pemandangan khusus. Bahkan jika cuaca sedang baik, Gunung Arjuna akan terlihat sebagai pemandangan yang sangat Indah.

Siapa yang tidak tergoda dengan pemandangan yang masih alami itu? Koordinator Kampung Papua, Goa Pinus, Muslimin mengatakan, ide membuat Pulau Melayang ini karena cocok dengan pemandangan perbukitan, gunung, Kota Batu, dan sekitarnya sangat mendukung untuk spot foto yang berbeda dari biasanya.

"Di sini  ada Cafe Papua dan Rumah Adat Papua. Rencana kami juga akan menambah spot swafoto seperti jembatan layang, lorong dan sebagainya,” kata Muslimin.

Kampung Papua ini memiliki luas lahan satu hektare,  bekerjasama dengan Perhutani. Untuk masuk di spot ini wisatawan cukup merogoh kocek Rp 5.000. Adelia satu di antara pengunjung mengatakan ia tahu lokasi wisata ini dari Instagram. "Suka banget sama pemandangannya. Jadi kangen kampung halaman, dan selalu rindu suasana alam seperti ini," katanya. (surya)
Auto Europe Car Rental