Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bakso Bakar Pak Man Malang, Pedesnya Selalu Ngangenin

SIAPA nggak tak tahu oskab bakar? Inovasi oskab bakar muncul tak sengaja. Saat itu, pekerja bakso Pak Man (Soeparman) membakar bakso-bakso sisa dagangan. Aromanya memunculkan ide Pak Man untuk meracik bumbu dan berinovasi menjual oskab bakar.

Tempatnya nggak terlalu luas tapi hampir selalu ramai pengunjung, mulai dari siang, sore, malem, sampai siang besoknya lagi. Bumbunya itu lho meresap banget ke dalam baksonya. Cobain, pasti ngangenin.

Oh ya, bihunnya gratis, ambil saja sesukamu. Isian lainnya tetep bayar, tapi mayoritas orang ke sini cuma buat menikmati bakso bakarnya yang superenak. Meski sayangnya sekarang ukuran baksonya imut-imut, tapi Bakso Bakar Pak Man alias BBPM ini tetep punya pengunjung setia.

Untuk yang cabang Jl Diponegoro, satu porsi bakso bakar yang berisi 10 butir dihargai Rp 20.000 dan 15 butir Rp 30.000. Harga tentu masih bisa berubah karena sebelumnya sempat membeli saat harganya masih Rp. 1.500/butir. Lumayan mahal, tapi nggak rugilah.

Sambil nunggu pesanan, kamu dapat menyaksikan langsung proses pembakaran bakso gaes. Prosesnya tidak lama sih, tapi masih kalah cepat dengan kecepatan menyantapnya. Hehehhee.

Sang owner, Soeparman merintis jualan bakso sejak 1955 di Situbondo. Dia mendorong gerobak bakso dari kampung ke kampung. Tapi, perjalanan usahanya jatuh bangun sehingga dan sejak 1965 hijrah ke Jember, lalu ke Malang.

Soeparman atau Pak Man kembali membangun bisnis baksonya sejak 1997. Dia mulai membakar bakso ketika Presiden RI Habibie jalan-jalan ke Pasar Besar. Meski Pak Man telah tua tetap ia usahakan untuk menyajikan bakso yang terbaik.

Keteguhan prinsip tidak menjual bakso yang tidak habis justru menjadi titik sukses Pak Man. Stiap pulang kerja, seorang karyawannya sering membakar sisa bakso yang tidak laku. Karena aromanya menggugah selera, Pak Man  meracik bumbu dari bakso bakar.


Itulah citarasa bakso bakar pertama di Malang. Sejak saat itu lah banyak bakso bakar yang dapat kamu temukan di Malang. Ya, seperti perintisnya, bakso bakar itu menawarkan rasa pedas, mulai dari level biasa, sedang atau pedas.

Di cabang Bakso Bakar Pak Man Jl Diponegoro, lahannya lebih luas. Kamu bisa memilih untuk makan di area dalam atau luar. Nggak perlu ragu meski harus antre kalau pas ramai, karena di bagian dalam dan bagian luar tersedia beberapa meja dan kursi.

"Baksonya enak banget. Bumbunya mantab, rasa pedasnya mantab. Saya dan suami sampai berkeringat. Kami tidak perlu menambahkan sambal lagi ke dalam kuah karena rasa pedas dari bakso bakarnya sudah sangat mencukupi buat kami berdua," tulis blogger catatan bunda.

Bakso Bakar Pak Man
1. Jl Diponegoro No 19A
Klojen, Kota Malang 65111
Jam Buka : 09.00-21.00 WIB
2. Depan SMPN 2 Malang
Jam Buka : 09.00-16.00 WIB
Telepon: 0818-388-193
Auto Europe Car Rental