Keliling dengan Vespa Dicky Nurinda Jajakan 'Subari Kopi'
Pemiliknya, Dicky Nurinda (35) yang berhenti dari karyawan swasta, mengelola bersama istrinya, Siti Azizah. Pria yang mengenakan topi seperti penyanyi Tompi itu, berkeliling, menjajakan kopi robusta maupun arabika. Mulai dari kopi lokal Malang sampai Papua.
"Kami nggak jual kopi sachet, kami jualnya kopi murni," kata Dicky yang mencantumkan mereka 'Subari', kependekan dari Skuter Barista Kopi. Subari sekaligus nama ayahnya yang telah almarhum.
Ikon vespa Prada yang menjadi motornya merupakan peninggalan sang ayahanda. Dicky mulai berjualan sejak Juli 2018 di Balai Kota Malang. Kebetulan, ada pentas wayang kulit semalam suntuk.
Pilihan WaniMbambung
- Siropen Leo Sirup Legendaris dari Kota Malang
- Breadlife Bawa Roti Fresh dan Terjangkau Lebih Dekat ke Warga Jabodetabek
- Blue Bottle Coffee Unveils First Southeast Asian Outlet At Lumine Singapore
- Amara Singapore Announces Second Edition of “Local Legends” in Collaboration with Chef Damian D’Silva from 2 to 17 April 2025
Dicky membawa rombong kopi warna kuning kecokelatan, mengaitkannya dengan besi di belakang vespanya. Dia juga membawa kursi, meja, dan terop serta background bertuliskan 'Subari Kopi'.
Pengunjung bukan hanya dapat menikmati tapi bisa belaja meracik sendiri kopi yang ingin diminum. Ada berbagai jenis manual brewing yang disediakan, yakni espresso, fren press, vietnam drip dan v60.
Meski terkesan 'wah', usahan kopi Dicky naik turun. Perah diusir Satpol PP saat berjualan di area Stasiun Malang dan beberapa tempat lain. "Kendalanya itu sih. Makanya nanti kita ingin bikin kedai," kata Dicky yang biasa menjual 30-50 cup kopi setiap harinya. (*)