Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ikuti Trip Krakatau dalam Festival Lampung Krakatau 2019

FESTIVAL Lampung Krakatau 2019 berlangsung lima hari, 21-25 Agustus 2019. Kembali para pecinta destinasi Nusantara menyoroti sisa-sisa gunung berapi Krakatau yang perkasa di Selat Sunda, terletak di antara Jawa dan Sumatra.

Festival bertujuan mempromosikan Lampung dan semua keajaibannya sebagai salah satu tujuan wisata utama Indonesia. Ada empat kegiatan utama Lampung Krakatau Festival 2019 : Pesona Kemilau Sai Bumi Ruwa Jurai, Expo Krakatau Lampung, Trip Krakatau dan Karnaval Budaya dan Tapis Lampung.

Pesona Kemilau Sai Bumi Ruwa Jurai mencakup pembukaan Lampung Krakatau Festival 2019, Expo Pariwisata, Bazaar Kuliner Lampung, Pertunjukan Seni dan Budaya, Pameran Fotografi Lampung, permainan anak-anak tradisional dan lainnya.


Untuk letusan bersejarah Gunung Krakatau, 26 Agustus 1883, Tur Krakatau membawa para peserta ke dalam perjalanan yang tak terlupakan di masa lalu. Tur dimulai di Kalianda dan ke Pulau Sebesi (pulau layak huni terdekat di dekat Krakatau).

Setelah itu, mampir Kepulauan Vulkanik Krakatau, menjejakkan kaki di Gunung Anak Krakatau atau anak Krakatau yang 'lahir' setelah letusan monumental. Budaya Lampung dan Karnaval Tapis menampilkan atraksi budaya yang kaya di provinsi ini, termasuk kain tradisional Tapis.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebutkan, Lampung Krakatau Festival adalah satu-satunya acara di provinsi Lampung yang merupakan bagian dari program 100 Kalender Acara Wonderful Indonesia 2019.


Gubernur Lampung, Ridho Ficardo mengatakan, festival tidak hanya untuk meningkatkan jumlah kedatangan wisatawan, tetapi juga memperkuat merek Krakatau. "Acara ini harus menjadi daya tarik wisata yang menarik serta platform promosi untuk tujuan wisata sambil tetap menyoroti dan melestarikan seni dan budaya otentik daerah," katanya.

Trip Krakatau
Seperti diketahui, Gunung Anak Krakatau (GAK), gunung legendaris ini pernah bikin heboh dunia. Untuk tahu lebih banyak ikuti saja, Trip Krakatau, Sabtu (24/8/2019). Para peserta akan diajak melihat dari dekat gunung yang pernah meletus besar pada 26 Agustus 1883 itu.

Menurut Ketua Tim Pelaksana Calendar of Event Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty, pesona Krakatau sangat luar biasa.  “Sampai saat ini, Krakatau memiliki daya tarik yang buar biasa. Mulai dari cerita yang menyelimutinya, kemegahan bentuk, hingga lokasinya yang berada di tengah laut," katanya.


Pesonanya susah ditandingi. Semua wisatawan selalu tertarik untuk mengunjunginya. Kali ini wisatawan bisa memanfaatkan agenda trip Krakatau.  Pelaksanaan Trip Krakatau tahun ini akan sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Start dan finis dari dermaga megah, Dermaga Eksekutif Bakauheni, Lampung Selatan. Perjalanan dilakukan menggunakan kapal feri ASDP. Trip dipastikan akan menyenangkan. Peserta akan diajak menyaksikan dan melakukan observasi disekitar Krakatau.

Yang tidak kalah menarik, akan ada edukasi mengenai gunung ini. Pembicaranya dari BKSDA, BNPB, dan akademisi.  "Peserta juga akan disuguhi hiburan dan musik. Dijamin perjalanan akan sangat menyenangkan,” papar Esthy.


Gunung Anak Krakatau adalah reinkarnasi dari Gunung Krakatau. Letusan hebat yang terasa hingga Eropa dan Afrika, membuat Gunung Krakatau hancur. Bertahun-tahun kemudian, hadir gunung baru dari bekas letusan dahsyat itu. Tepatnya di tengah Selat Sunda.

Gunung itu kemudian dikenal sebagai sebagai Gunung Anak Krakatau. Seperti ibunya, Gunung Anak Krakatau juga gunung berapi aktif.  Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani menilai, Krakatau memiliki kemasan luar biasa.



“Krakatau adalah bagian dari sejarah dunia. Valuenya sangat luar biasa. Apalagi jika dikemas dengan storytelling. Akan ada nilai tambah. Ini bisa dimanfaatkan oleh Pemprov Lampung untuk meningkatkan sektor pariwisata,” katanya.

Sumber : pesonaid_travel (@pesonaid_travel), 20 Agustus 2019.