Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menikmati Pulau Padar : Bangun Pagi Disambut Deburan Laut (1)

MENIKMATI Taman Nasional (TN) Komodo Flores wajib liveaboard di kapal. Bisa menikmati sepanjang perjalanan menuju Pulau Komodo, Rinca, Padar dan Flores. Tinggal pilih mau musim kemarau dapat rumputnya menguning, atau musim hujan seperti sekarang rumputnya hijau. Semuanya cakep.

Pulau Padar termasuk TN Komodo di bagian paling ujung Nusa Tenggara Timur (NTT). Posisinya di sebelah timur Pulau Sumbawa, yang terpisahkan oleh Selat Sape. Dwi Setianingtyas, dokter gigi di RS Dr Ramelan Surabaya sempat menjelajah Pulau Padar di sela kegiatan bakti sosial.

Pemerintah Indonesia mencanangkan TN Komodo sebagai destinasi premium. Gelar ini patut disandang karena ada rumah hewan purba peninggalan sejarah yang tiada duanya di dunia. Warga  sekitar dan pengelola sekaligus pelaku bisnis travel sangat disiplin, dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Itu belum cukup. Pengunjung tidak menggunakan barang dari plastik sekali pakai, seperti air minum mineral. Komodo menjadi ikon TNK, tetapi primadona lainnya tersebar di pulau-pulau sekitarnya. Ada tiga pulau besar dan 26 pulau kecil.

Salah satu yang sekarang sedang menjadi lokasi favorit adalah Pulau Padar. Pulau itu berupa perbukitan yang dikelilingi oleh laut biru nan cantik. Jika sudah menjenguk komodo, senyampang masih di perairan Flores, seyogianya sekalian mengeksplorasi Pulau Padar.

Pulau ini bisa dinikmati dengan treking menuju bukit tertinggi atau puncaknya. Dari sana tersaji panorama perbukitan dengan pemandangan laut biru beserta percabangan jajaran pulau di sekitarnya. Kepopuleran Pulau Padar terjadi berkat kecanggihan komunikasi.

Banyak orang yang menandai Pulau Padar di media sosial sehingga pulau itu banyak dilihat warganet. Itu membuat banyak orang tertarik untuk mengunjungi pulau eksotis itu. Saya beruntung bisa mampir di sela rangkaian acara Persatuan Dokter Gigi Indonesia.

Kami melakukan bakti sosial di Pulau Rinca sebagai bagian dari tiga pulau besar Flores. Ada waktu luang untuk mengunjungi pulau-pulau lain. Rombongan dokter gigi dari berbagai kota itu menyusuri lautan menggunakan beberapa perahu phinisi. Mereka menginap di kapal.

Bangun pagi dengan deburan suara laut menjadikan suasana berbeda. Suara deru mesin kapal terdengar membangunkan, setelah senyap sejak semalam. Itu pertanda kapal mulai bergerak menuju destinasi baru, ke Pulau Padar

Setelah Salat subuh, sudah tersedia light breakfast berupa roti, kopi, dan teh. Itu sarapan istimewa karena langsung dikelilingi laut. (*)
Auto Europe Car Rental