Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berwisata dan Memborong Bunga di Kampung Bunga Grangsil Malang

KAMPUNG Bunga Grangsil (KBG) baru buka tahun lalu. Destinasi wisata itu berada Desa Jambangan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang atau berjarak kurang lebih 20 km dari pusat Kota Malang. Butuh 45 menit hingga satu jam untuk mencapainya.

Silakan temukan jalan ke arah desa ini hingga mencapai jalan bergelombang di Gapura Batas Kecamatan Dampit. Ada petunjuk belok ke kiri menuju Desa Jambangan. Dari situ ditempuh tinggal jalan kira-kira 15 menit menuju objek wisata KBG.

malangtimes
Camat Camat Dampit, Eko Wahyu Widodo ketika membuka tempat ini berencana menjadikan desa wisata itu sebagai penopang kehidupan warga Desa Jambangan. Apalagi, warga setempat banyak yang menjajakan aneka ragam bunga, dengan harga jauh lebih murah ketimbang membeli di kota.

Ada Lavender, Anggrek Aneka Warna, Anggrek Hutan, Hibiscus Raksasa, Bunga Tulip, Bunga Hortensia, Giant Allium dan masih banyak lagi. Setiap minggu, warga yang mayoritas petani itu, mampu mengirimkan 2 truk engkel bunga untuk didistribusikan ke kota-kota lain.

Tidak aneh kalau banyak spot swafoto dengan konsep bunga.  Silakan saja berkunjung karena KBG ini sudah buka mulai pukul 09.00 sampai dengan pukul 17.00 WIB, setiap hari. Biasanya para pengunjung datang menghabiskan waktu sampai 2 jam, dan jam kunjungan paling populer antara pukul 12.00 sampai pukul 15.00 WIB.

Jangan lupa, sebelum pulang memborong, aneka bunga yang tersedia. Ya, bantu-bantulah para petani yang ada di Desa Jambangan itu. Kalau tidak ya, bawalah pernak-pernik sebagai cinderamata khas KBG.

Ketua KBG Dampit, Maskur Hadi menuturkan, spot-spot foto yang tersaji sekarang, berasal dari gotong royong warga t sekitar sehingga menghasilkan lokasi foto yang bagus dan instragamable. "Bikin jembatan itu bareng, spot-spot foto yang lain kita bangun bareng-bareng," ungkapnya, Sabtu (25/7/2020).

Ide kreatif ini muncul karena mayoritas warga di sekitar KBG merupakan pegiat dan pengusaha tanaman hias yang setiap hari bergelut dengan bunga dan sebagainya. Selain menyediakan spot-spot untuk berfoto dan menikmati suasana alam KBG, warga memanfaatkan peluang usaha dengan menjual berbagai macam tanaman hias untuk mengembangkan perekonomiannya.

Maskur menjelaskan, nantinya destinasi wisata KBG akan terus dikembangkan dan direncanakan dengan penambahan perluasan lahan sebagai lahan menanam sayuran organik serta kebun kopi. Proyeksinya mampu memproduksi Kopi Grangsil, termasuk kafenya. (*)
Auto Europe Car Rental