Taman Wisata Alam Kawah Ijen Resmi Dibuka Kembali
Kepala Bakorwil V Pemprov Jatim, Tjahjo Widodo menegaskan, meski telah buka, para pengunjung harus memperhatikan protokol kesehatan seperti memakai masker, pemeriksaan suhu tubuh, mencuci tangan, dan physical distancing.
Sebelumnya, Kawah Ijen telah melakukan simulasi kebiasaan baru destinasi wisata dengan selama dua hari, 29-30 Juni 2020 beroperasi walau harus memberlakukan pembatasan pengunjung.
Pembukaan Kawah Ijen merupakan rekomendasi dua kepala daerah, Banyuwangi dan Bondowoso. "Sebelum memberikan rekomendasi, telah melakukan penelitian. Tidak hanya sekali, tapi berkali-kali," kata Tjahyo.
Kepala BKSDA Wilayah III Jatim, Setyo Utomo menambahkan, pengelola membatasi hanya 225 wisatawan setiap hari atau 50 persen dari kuota pengunjung sebelum masa pandemi. Pemesanan tiket dilakukan secara online di laman Ijen Blue Fire.
Sebelum pandemi Covid-19, tingkat kunjungan selama hari biasa ke Kawah Ijen rata-rata 100-200 orang dan hari ramai atau peak season, mencapai 4000 orang.
Setiap tahun, destinasi ini menyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sekitar Rp 4 miliar atau tiap bulan rata-rata Rp 300-400 juta. Sejak ditutup Maret 2020, kehilangan PNBP sekitar Rp 1 miliar.
Sekda Banyuwangi, Mujiono berharap dengan pembukaan kembali Kawah Ijen, ada geliat ekonomi dari para pelaku wisata. Tak dipungkiri banyak yang bergantung atas beroperasinya Kawah Ijen. (*)