Cara Chef Ari Subekti Bikin Nasi Goreng Ambyar yang Pedas dan Gurih
NASI goreng menjadi salah satu kuliner yang banyak diburu. Cita rasanya gurih dan lezat, serta mengenyangkan perut. Apalagi, jika dipadukan aneka lauk.
Zest Hotel Jemursari Surabaya menyajikan nasi goreng versi jumbo dalam tampah. "Namanya nasi goreng ambyar karena masakannya cenderung pedas," ungkap Head Chef Zest Hotel Jemursari, Ari Subekti, Rabu (27/1/2021).
Nasi goreng ini menggambarkan masyarakat Surabaya yang doyan rasa pedas. Saat disantap, lidah langsung merasakan sesuatu mirip sambal tradisional serta rasa gurih dari campuran bahan lain.
Menurut Chef Ari, bumbunya sendiri pada dasarnya dari pembuatan sambal terasi. Tapi, dia mencampurnya dengan ebi agar gurihnya lebih menonjol.
Resep ini terinspirasi orang terdahulu. Selain ebi, Chef Ari menambahkan beragam campuran seperti saus tiram dan minyak ikan, lalu potongan lauk pada topping.
Kesan tradisional semakin kuat dengan wadah tampah. Satu porsi nasi goreng ambyar, dapat dinikmati empat sampai lima orang.
Pilihan WaniMbambung
- Siropen Leo Sirup Legendaris dari Kota Malang
- Breadlife Bawa Roti Fresh dan Terjangkau Lebih Dekat ke Warga Jabodetabek
- Blue Bottle Coffee Unveils First Southeast Asian Outlet At Lumine Singapore
- Amara Singapore Announces Second Edition of “Local Legends” in Collaboration with Chef Damian D’Silva from 2 to 17 April 2025
Untuk membuat satu porsi, Chef Ari membutuhkan beras 1,5 kg sampai 1,7 kg. Berbeda jauh dengan nasi goreng pada umumnya yang hanya membutuhkan 100 gram.
"Kami sengaja menyajikannya menggunakan tambah untuk menambah porsi dan memberikan kesan tradisional. Kalau pakai piring kan udah mainstream," terangnya.
Salah satu pengunjung, Ginanjar mengatakan, nasi goreng ambyar tidak jauh berbeda dengan nasi goreng umumnya. Hanya saja, punya rasa pedas yang khas. Terasa banget, apalagi ditambah ebi, semakin enak dan gurih.
Menurut Ginanjar, nasi goreng tidak akan pernah kehabisan pasar. Pasalnya, cocok dinikmati dalam berbagai acara dan disuka semua kalangan. "Inovasi ini menambah variasi nasi goreng dan memperkaya kuliner Kota Surabaya," pungkasnya. (ayu)