Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Mengulik Lokasi Pelarungan Abu Pantai Popoh Tulungagung


LOKASI pelarungan abu jenazah di Pantai Popoh Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, memang belum banyak dikenal.

Padahal, lokasi pelarungan ini menyajikan keindahan laut lepas dengan suasana asri, rindang dan sejuk.

Lokasi pelarungan abu jenazah di Pantai Popoh Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung ini, sangat cocok untuk menikmati pemandangan di tengah suasana hari yang terik.

Seperti namanya, lokasi pelarungan sebagai tempat melarung abu jenazah yang sudah dikremasi ke laut selatan.

Untuk mencapai lokasi pelarungan di Pantai Popoh ini lewat pintu tiket Pantai Popoh, lalu masuk tempat parkir Reco Sewu.

Tidak jauh dari lokasi parkir, ada tangga di tengah permukiman warga setempat, yang dibangun lengkap dengan besi pegangan di bagian tengahnya.

Untuk menuju tempat pelarungan abu, jalannya menurun melalui tangga ini. Panjang tangga sekitar 80 meter. Dari kejauhan sudah terdengar debur ombak lautan menghantam tebing karang.

Suasana sejak dengan angin sepoi-sepoi langsung meyambut pengunjung. Ada satu pendapa berdiri menghadap laut yang bisa dijadikan tempat berteduh, bahkan tiduran.

Ada bangunan lain yang dipakai sembahyang sebelum pelarungan abu jenazah. Bangunan ini dikeramatkan sehingga untuk masuk harus lepas alas kaki dan tidak oleh sembarangan.

Selebihnya pengunjung bisa menikmati pemandangan ke arah lautan lepas Samudera Hindia sementara di kanan dan kiri lokasi adalah perbukitan karang yang menjorok ke laut.

Di atasnya hutan yang hijau. Setiap kali ombak datang dari tengah samudera dan menghantam bukit karang, terdengar deburan sangat keras.

Suara deburan ini semakin nyaring saat musim ombak tinggi dan angin kencang. Salah satu pengunjung, Solikin (44) menuturkan,  saat malam sering ada pelaku spiritual bermalam di pendapa.

"Tempatnya sering dipakai untuk semedi. Mungkin karena lokasinya mendukung untuk menepi," katanya.

Kalau siang suasananya nyaman untuk menikmati pemandangan. Bahkan menurut Solikin, sangat nyaman tidur siang di pendapa kecil yang menghadap laut.

Hanya saja sering kali suasana menjadi cukup dingin jika sedang musim angin. Bisa masuk angin kalau tidak pakai jaket.

Lokasi pelarungan di Pantai Popoh ini banyak pula dimanfaatkan para penembak ikan. Mereka biasanya nangkring di atas tebing-tebing karang agar leluasa mengamati ikan di bawahnya.

Panah dari senapan sewaktu-waktu ditembakkan jika melihat ada ikan di laut. Sebaliknya bila malam, pemancing ada yang ke lokasi.

Pengunjung lainnya, Imam Subari, sengaja datang untuk menikmati suasana laut yang berbeda. Jika biasanya wisata pantai, tempat ini menawarkan keindahan pemandangan perbukitan dan laut.

Deburan ombaknya yang besar menjadi daya tarik tersendiri. "Kita bisa melihat keganasan laut selatan. Ini sisi lain keindahan laut selain tempat bermain air," katanya. (bos tla)

Auto Europe Car Rental