Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Desa Wisata Ketapanrame Trawas Tawarkan Keindahan Perkebunan Kopi Arabika


DESA Wisata Ketapanrame Trawas tawarkan keindahan perkebunan Kopi Arabika, yang merupakan perkebunan kopi terluas di Kabupaten Mojokerto. Mayoritas jenis kopi yang dikembangkan di wilayah Trawas adalah arabika, dengan ketinggian +1.100 Mdpl.

Kepala Desa Ketapanrame, Zainul Arifin mengatakan perkebunan kopi di desanya berada di kawasan Perhutani dengan total seluas 67 hektare (ha). Mayoritas jenis kopi yang ditanam adalah kopi arabika 90 persen dan sisanya robusta.

Lahan perkebunan kopi  memanfaatkan lahan melalui perjanjian kerjasama (PKS) dengan Perhutani. Jika dikelola secara benar, lahan seluas 67 hektare sekian dapat menghasilkan 100 ton kopi.  Ketapanrame bisa menyuplai, memproduksi satu tahun sekitar 100 ton.

Kalau itu (kebun kopi) dikelola dengan baik, karena untuk lahan satu hektare bisa menghasilkan kurang lebih 1,1 hingga 1,2 ton. Lokasi lahan perkebunan kopi berada cukup jauh dari permukiman warga, di lereng Gunung Welirang, sehingga perawatan belum intens dan hasilnya kurang maksimal.

Hasil panen kopi arabika sekitar 50 ton per tahun. Produk kopi Ketapanrame dipasarkan di sejumlah wilayah, seperti Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Solo, Yogyakarta dan Jakarta. Memang harga kopi Ketapanrame  di pasar lokal (eceran) lebih bagus, ketimbang dijual di pasar luar negeri yang melalui sistem borongan di atas 20 ton.

Kisaran harga green bean atau biji kopi mentah produk Ketapanrame, untuk jenis robusta di angka 90.000 hingga 100.000 per kg dan arabika sekitar 120.000 sampai 130.000 per kg. Harga pasar lokal lebih bagus, daripada kita jual ke luar negeri.

Karena ada juga permintaan di atas 20 ton, tapi harganya lebih murah dibandingkan kalau kita jual eceran di pasar lokal. Warga Desa Ketapanrame yang menanam kopi sebanyak 280 petani.

Adapun lahan kerja sama Pemdes dengan Perhutani total seluas 77 ha, di antaranya sembilan hektare tanaman porang dan 67 ha sekian untuk tanaman kopi. Pengembangan perkebunan kopi dari segi produk maupun wisata juga masih terkendala fasilitas pendukung.

Masih banyak kendala, termasuk fasilitas yang masih terbatas hanya wisata edukasi kopi, untuk fasilitas  wisata lainnya masih dalam tahap persiapan. Zainul Arifin mengungkapkan pihaknya terus berkomitmen untuk mengembangkan perkebunan kopi menjadi potensi wisata, yang dampaknya meningkatkan perekonomian masyarakat.

Untuk diketahui, Desa Ketapanrame adalah desa wisata terbaik yang meraih Anugerah Wisata Desa Indonesia (Adwi 2023), dari Kemenparekraf RI. Wisata di Desa Ketapanrame, meliputi air terjun Dlundung, Taman Ghanjaran, wisata sawah Sumber gempong, perkebunan kopi dengan pengembangan jelajah hutan.

Bahkan Desa Ketapanrame juga didapuk sebagai desa terbaik ke-1 dalam kategori Desa Mandiri diajang desa wisata nusantara 2023. Pengembangan desa wisata Ketapanrame, tak lepas dari dukungan Pemkab Mojokerto serta gagasan ide kreatif dari Kades Zainul Arifin yang menjabat tiga periode tersebut.

Desa Wisata Ketapanrame
@sobo.ketapanrame
📍 Desa Ketapanrame, Trawas, Mojokerto
Destinasi Wisata | Homestay | Guesthouse | Oleh-Oleh
Jalan Raya Tretes Trawas Desa Ketapanrame, Trawas, Jawa Timur, Indonesia 61475
lynk.id/soboketapanrame