Temukan Kesegaran Air Terjun Dolo setelah Melewati 1.000 Anak Tangga
Destinasi air terjun Dolo masuk wilayah Dusun Besuki, Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Ketinggian air terjun kurang lebih 125 meter, berundak dengan curahan air tertinggi 90 meter. Ada undakan di bawahnya, tinggi 2 hingga 5 meter.
Bagi kamu penggemar fotografi, titik paling menarik untuk mengambil gambar adalah di bagian bawah air terjun. Anglenya bisa dari sini, seolah kamu berada di sebelah curahan air terjun. Airnya benar-benar masih jernih, setidaknya, ketika info ini ditulis awal Januari 2018.
Kejernihan air terjun Dolo dan kesegarannya menjadi daya pikat pengunjung menikmati panorama alam ini. Hendrik dan rekannya Herlan tampak puas setelah membasuh mukanya di bawah air terjun Dolo. Warga Sidoarjo itu sengaja mengunjungi tempat ini melihat di sosial media.
Meski perjalanan menuju lokasi air terjun harus melewati 1.000 anak tangga, tapi tidak membuat mereka kelelahan. Perjalanan yang menguras tenaga itu terbayar dengan menikmati segarnya sumber mata air yang sangat jernih.
Tangga ini sudah dibangun sedemikian rapi dan nyaman dengan pegangan tangan di sepanjang jalannya. "Lumayan capek, ada tangganya, tapi jalannya sangat menurun. Airnya sangat jernih dan menyegarkan," ungkap Hendrik setelah membilas muka, dan sebagian tangannya di mata air terjun Dolo.
Rasa capek sedikit banyak terusir pula dengan desiran udara sejuk dan suara kicauan burung dan garengpung yang bersahutan. Nuansa khas pegunungan dan hutan terasa begitu kental. Hendrik mengetahui air terjun Dolo dari foto dan rekaman video temannya.
Melihat medannya yang cukup menantang, walau sudah tertata dengan rapi, Herlan menambahkan, tidak semua orang mampu untuk meniti anak tangga yang cukup ekstrem. "Sepertinya, hanya pengunjung yang benar-benar sehat yang dapat sampai ke lokasi air terjun ini," tuturnya.
Hendrik dan Herlan merupakan backpaper yang biasa mengunjungi lokasi wisata. Mereka mengendarai motor menuju lokasi air terjun Dolo. Selain mereka, tampak sejumlah anak-anak muda lain berada di area air terjun.
Sesuai cerita dari warga lokal, air terjun Dolo sudah ada sejak zaman wali. Beredar kisah tidak biasa, yakni adanya benda yang kadang bisa terlihat dengan mata, tiba-tiba menghilang, lalu terlihat lagi. Benda itu tergantung (bahasa setempatnya Dolo), di atas pohon di samping air terjun.
Di area air terjun sekarang ini sudah tersedia toilet umum, musala, warung. Ada pula fasilitas jogging track, jalur hiking, taman bermain, area perkemahan yang cukup luas untuk menampung aktivitas pesertanya, kebun buatan dengan tanaman sayuran dan stroberi.
Menurut Zaenal, petugas penjaga air terjun Dolo, sebenarnya kalau ditarik garis lurus, jarak dari lokasi parkir dengan air terjun hanya sekitar satu kilometer. Namun karena jalannya menurun dan menanjak terasa sangat jauh.
Saat turun biasanya tak banyak kendala. Namun perjalanan balik butuh stamina ekstra. Rata-rata pengunjung yang datang saat liburan hari Minggu. "Hari libur yang datang sampai ratusan, kalau hari biasa hanya puluhan saja," ungkapnya.
Lokasi air terjun Dolo ini berada dekat dengan sumber mata air. Debit pada musim penghujan mengalami peningkatan, pada saat kemarau sedikit menurun. Sumber mata air Dolo telah menghidupi masyarakat di wilayah Kediri, Tulungagung, Nganjuk dan Madiun.
Harga tiket masuk destinasi air terjun Dolo, masih Rp 3.000 (Januari 2019). Pengunjung cukup mudah mencapai lokasinya. Tinggal berhenti dan parkir kendaraan di Dusun Besuki. Lalu, jalan kaki kurang lebih 500 meter dan melewati 1.000 anak tangga.
Silakan mencari arah Pasar Muning lebih dulu, kalau kamu dari luar daerah Kabupaten Kediri. Dari pasar ini, ambil arah lurus menuju selatan, hingga menemukan pertigaan Kecamatan Mojo. Nanti ada petunjuk arah ke Besuki, ikut saja. Tiba di Besuki, ada petunjuk arah ke lokasi air terjun Dolo.
Kalau bingung, silakan cari saja Terminal Taman Kota Kediri, kemudian menuju arau Puhsarang, tempat wisata religi saudara-saudara Kristiani. Dari terminal, ambil lurus ke arah barat, hingga tiba di pertigaan Kedak. Lalu, ambil kiri hingga menemukan pertigaan lagi, kemudian belok kanan.
Jalur ini sama dengan rute menuju Gereja Puhsarang. Sebelum gereja ini ada pertigaan yang dikenal sebagai pertigaan Badak. Nah, dari pertigaan, silakan ambil arah kiri. Jalannya cukup menanjak, jadi hati-hati. Temukan pertigaan dan ambil kanan. Ikuti saja jalan ini, karena akan sampai di Besuki.
Selamat berpetualang. Salam backpacker. (*)