Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengalaman di Mana Kaki Berpijak di Situ Peraturan Dijunjung (Kasus Jepang)

BEBERAPA hari lalu seorang pemuda asal Indonesia bernama Mohamad Fadli (MF) yg berstatus sebagai Jishuusei/pekerja magang/trainee/biasa diketahui oleh masyarakat awam sebagai TKI, melakukan kejahatan perampokan terhadap seorang nenek di Jepang.

Si pemuda memukul kepala si nenek, merebut tas yg isinya dompet, uang 12 ribu Yen dan lain-lain. Berkat CCTV yg tersebar di dekat lokasi, pemuda MF langsung dikenali dan ditangkap.

Kira-kira tiga hari lalu juga ada kasus tawuran satu grup pemuda Asia Tenggara hingga salah satunya tewas dan dibiarkan tergeletak di jalanan. Keributan itu membuat masyarakat sekitar khawatir akan keselamatan mereka.

Apa akibatnya? Hari ini ada 16 orang yg mendarat di bandara Haneda dengan visa turis, ditolak oleh imigrasi. Sebagian langsung dipulangkan saat itu juga, sebagian lagi saat ini masih menunggu ketersediaan tiket. Adanya visa tidak menjamin seseorang lolos begitu saja di pintu imigrasi bandara. Ini sudah terjadi berkali-kali.

Sebuah grup tour yang berisikan 11 org pemuda, hanya 2 orang dari rombongan yang lolos pemeriksaan imigrasi. Menurut yang lolos, teman-temannya banyak yang tidak tertib mengantre, tidak mengisi kartu kedatangan yang dibagikan sejak dalam pesawat, dan berlagak norak karena sudah tiba di Jepang.

Sikap yang tidak tertib membuat mereka dicurigai oleh imigrasi yang memang memperketat ijin masuk ke Jepang sejak banyak kejadian kriminalitas oleh orang asing.

Barangkali jumlah org yg dideportasi lebih banyak, karena penerbangan dari Indonesia ada beberapa. Apalagi tak hanya Haneda, mungkin bandara Narita juga sama kondisinya. Akhir tahun, udah beli tiket mahal tapi nggak jadi tour pasti jadi pelajaran yang tak akan dilupakan. Apalagi kemungkinan mereka akan sulit mengajukan visa lagi ke depannya.

Di Jepang ini banyak sekali orang Indonesia, baik mahasiswa maupun pekerja. Tindakan kriminal oleh satu orang memang tidak bisa jadi alasan untuk menganggap semua org berperilaku sama.

Tetapi, sayangnya kita juga tidak bisa mencegah pemerintah Jepang untuk mengambil langkah2 yang menurutnya diperlukan.

Bukan hanya di Jepang, dimana pun berada...jagalah perilaku, junjunglah peraturan, dan jangan remehkan hal sepele apapun juga. (*)

by Aya Sakashita & Lidya
Kejadian  10-12-2016

KASUS DI KOREA seperti dituturkan Kelvin Pratama : Bro" dan Sis", di sini sya hanya ingin mau membagikan saran. Pliss yuk kalo kita gak mau di deportasi, atau di anggap warga negara brandalan jngn bersikap konyol. Krna sikap satu dua orng yg kena imbas smuanya, di imigrasi akan di persulit, akan lebih di curigai. Kmrn ini ada info jga orng indonesia yg bawa bom di Korea selatan ini bukan hoax tapi benar adanya sya liat di tv china. So pliss, be wise di saat backpacker di saat jalan". Tunjukan kepada negara' lain bahwa orng Indonesia itu tidak sperti yg mreka byngkn buruk. Thank you all.
Auto Europe Car Rental