Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kalau Takut Salah Arah alias Kesasar, Silakan Bawa Kompas

SAYA akhirnya membeli sebuah kompas sederhana di sebuah toko alat tulis di kota saya. Ketemuanya sangat kebetulan. Beberapa hari sebelumnya, saya mencari kompas, alat navigasi, pelihat arah ini, di beberapa toko outdoor. Sayang sekali, tidak ada yang cocok buat saya. Ya, termasuk harganya, hahahaha.

Saya butuhnya kompas sederhana, pokoknya asal bisa tahu arah Utara dan Selatan, sudah cukuplah. Lha, kalau di toko-toko outdoor, kompasnya canggih-canggih, sampai-sampai saya tidak tahu cara menggunakannya. Pas mengantar anak beli alat tulis, saya melihat kompas ini. Ada contohnya dipajang di etalase.

Dulu, saya punya beberapa suvenir yang saya beli di Ladies Market, Mongkok, Hongkong. Suvenir berbentuk gelang itu, di bagian dekat sambungannya, ada kompas kecil. Jadi, sangat berguna sekali. Selain mempercantik keindahan tangan....mosok lanang cantik yo gaes, dengan mudah saya menentukan posisi berdiri saya setiap kali touring ke sejumlah daerah.

Di zaman now kan, ada ponsel Android, kan bisa download aplikasi kompas di situ? Ya, benar sekali. Kebetulan saya pakai Moto E3 Power, saya coba download pakai handset ini. Eh, berkali-kali tidak bisa. Padahal, sebelumnya, waktu menggunakan Moto G, saya dengan mudah mencari dan mondownload aplikasi kompas.

Saya ublek-ublek di dunia maya. Eh, jebule memang benar, tidak semua Android, mendukung fitur kompas.  Hanya Android merek tertentu saya yang kompatibel. Brand besar kayak Samsung, LG, HTC, Google Nexus, Motorola, Sony. Hahaha, Motorola nggak semuanya. Maaf, saya sudah membuktikannya.

Secara teknologi, aplikasi kompas tidak berfungsi pada Android tertentu karena tidak adanya MAGNETIC SENSOR pada perangkat itu. Magnetic sensor adalah sensor yang tertanam pada handset itu. Jadi, begitulah gaes, alasan akhirnya saya membeli saja, kompas sederhana, yang populernya disebut kompas magnetik.

Bentuknya kecil kok, bisa masuk saku baju. Ada jarum magnet yang dipasang pada poros sehingga dapat berayun bebas di atas poros. Jarum terarah sesuai dengan medan magnet bumi di tempat di mana kompas digunakan. Garis-garis gaya medan magnet bumi berjalan antara kutub magnet bumi, dalam arah utara-selatan.

Karena murah dan sederhana itu, pasti banyak kekurangan. Misalnya, kompas magnetik di lokasi tertentu, bisa saja tidak selalu mengarah ke kutub magnet karena garis-garis gaya mengikuti jalur yang tidak teratur. Di area yang luas di sekitar masing-masing kutub magnet, garis-garis gaya yang tegak lurus terhadap permukaan bumi membuat kompas magnetik tidak berguna.

Sangat mungkin juga, arah menjadi tidak jelas, akibat medan magnet lokal, seperti yang dihasilkan oleh peralatan listrik pesawat atau magnetisasi lambung kapal, yang disebut penyimpangan. Deviasi ini dapat diperbaiki dengan memasang perangkat magnet untuk melawan daya tarik magnet benda di dekatnya.

Kalau seandainya kompas yang kamu bawa tidak bekerja secara sempurna di lapangan, jangan pernah takut gaes, cari warga lokal dan tanyakan arah Utara dan Selatan, termasuk arah kiblat buat kamu sembahyang. Tapi, saya yakin, selama tidak ada medan magnet pengganggu, kompas magnetik sederhana akan bekerja dengan baik. (*)
Auto Europe Car Rental