Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

The North Face, Abadikan Tangguhnya Sebuah Gunung

THE North Face adalah salah satu produsen peralatan luar ruangan terlengkap dan terbesar di dunia.  Produk utamanya, pakaian luar, bulu domba, mantel, kemeja, alas kaki, dan peralatan seperti ransel, tenda, dan kantong tidur.

Semula sekadar toko peralatan pendakian yang berbasis di San Fransisco. Douglas Tompkins dan istrinya, Susie merintisnya pada tahun 1966, sebelum diakuisisi oleh dua tahun kemudian.

Nama The North Face  diambil dari pegunungan di belahan bumi utara, yang terkenal paling sulit dipanjat, dan sangat dingin. Tidak banyak pendaki kawakan yang mampu menaklukannya.

Sedangkan, logo The North Face, yang sederhana, hanya bertuliskan warna putih dengan latar belakang merah, inspirasinya dari Half Dome, sebuah tebing granit besar di Taman Nasional Yosemite. Didesain oleh David Alcom tahun 1971.

Saat ini,  The North Face merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dikuasai VF Corporation yang berbasis di Alamadea, San Leandro, California, bekerja sama dengan satu perusahaan lain, Jansport.

The famous north face. Taken on summer holiday in Switzerland. (flickr/els)
Jansport adalah produsen ransel terbesar di dunia. Keduanya berkolaborasi memproduksi hampir setengah dari semua ransel kecil di Amerika. Target pasarnya, mahasiswa, para pendaki gunung, pemain ski, snowboarders, pejalan kaki, dan atlet ketahanan.

Perusahaan VF Corporation dengan dua produknya ini,  mensponsori atlet profesional dari dunia lari, mendaki, bermain ski dan snowboarding. The North Face dan Jansport, hingga tulisan ini dibuat, masih bertahan di pasar. (*)
Auto Europe Car Rental