Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita Ular Suci Bersemayam di Gua Tanah Lot Bali

BERSAMA teman sekolah, banyak tempat pariwisata yang saya kunjungi. Tetapi yang paling berkesan bagi saya, Tanah Lot .  Tour guide memberikan sedikit pengetahuan tentang Tanah Lot kepada kami. Menurut Bli Made, Tanah Lot menawarkan pesona pura sekaligus misteri.

Ada  gua berisi seekor ular yang dinamai ular suci oleh para ahli agama. Saya dan teman-teman, tidak boleh sembarang masuk gua iyu. Siapapun yang masuk gua itu harus suci. Suci menurut mereka bukanlah suci tanpa dosa tetapi seseorang dianggap suci bila tidak melakukan dosa yang sangat besar atau berat seperti membunuh dan masih banyak lagi.

Menurut Bli Made, ular selalu berada di dalam gua dan di rawat oleh para penduduk di daerah itu. Kami harus membayar jika ingin masuk gua sebagai sumbangan dana memelihara ular.  Yang menarik tidak hanya cerita ular  ada hal menarik lain. Misalnya, pura di atas karang. Menurut para ahli agama, pura dibangun untuk tempat pemujaan kepada dewa yang mereka sembah.

Tetapi pura itu hanya dipakai saat upacara agama yang istimewa seperti Nyepi. Tidak sembarang orang boleh masuk layaknya gua ular suci. Orang yang boleh masuk harus suci dan harus diberkati terlebih dahulu oleh ahli agama di daerah itu.

Tanda bahwa kita sudah diberkati, yaitu dengan beras yang diletakkan didahi dan bunga kamboja yang diletakkan di sebelah kiri telinga. Pura dijaga banyak ahli agama. Untuk menjaga kesucian pura, Bli Made berpesan harus dapat menghormati semua peraturan agama yang diterapkan berpuluh tahun.

Kami juga diminta menjaga diri kami dan semua teman kami, karena derasnya arus Tanah Lot sering memakan korban, yang kebanyakan adalah anak– anak yang lepas dari pengawasan orang tua.

Tidak terasa penjelasan Bli Made terhenti sejenak, karena kami sudah berada di depan Tanah Lot. Tampak wisatawan asing lalu lalang. Kami berjalan 25 menit menuju pura di tengah laut itu.

Di sepanjang jalan menuju pura, banyak orang membuka toko kecil yang sebagian besar menjual  pakaian, makanan, lukisan.  Terlihat pura besar berdiri di atas karang. Terdengar suara keras air laut menabrak karang.

Sangat beruntung, saya dan teman-teman dapat melihat indahnya sunset di Tanah Lot. Kami mengabadikan momen langka itu. Tak lupa kami berfoto bersama untuk sekadar mengumpulkan kenangan.

Sayang sekali kami tidak sempat masuk gua tempat bersemayamnya ular suci dan pura. Matahari meredupkan sinarnya dan tenggelam memasuki laut  menandakan hari mulai sore. Kami harus segera kembali  ke bus. (audrey gabriela)
Auto Europe Car Rental