Yuk Petik Sayur Organik di Green House Hidroponik, Pacet, Mojokerto
Lokasi wisata petik sayuran hidroponik dan organik ini cukup tersembunyi yakni berada di belakang area tempat makan Kana Resto. Diofan Kurnia Jati merupakan pekerja yang bertanggung jawab untuk menggelola seluruh sayuran di green house hidroponik.
Pembuatan green house hidroponik ini baru mulai akhir tahun 2017. Dio sapaan pria ini memaparkan di lokasi wisata petik sayuran terdapat tiga green house hidroponik. Masing-masing green house berukuran cukup besar seluas 33 meter x 18 meter.
Untuk green house paling depan untuk tananam sayuran sawi dan slada hidroponik. Sedangkan, green house paling belakang ditanami sayuran timun dan tomat yang memakai metode tanam hidroponik Irrigation System (Drip System).
Sedangkan, untuk sayuran organik ada terong dan timun Jepang, berada persis di lahan belakang green house hidroponik. Ketika laporan ini ditulis, untuk saat ini sayuran hidroponik masih dalam proses riset. Ada juga sebagian yang sudah panen itupun tidak banyak.
Meski begitu, pihaknya telah membuka tempat wisata petik sayur ini untuk umum. Mereka senantiasa menerima wisatawan yang ingin mengetahui secara detail sekaligus belajar metode tanam hidroponik. Apalagi, untuk pengunjung yang singgah dan ingin merasakan sensasi memetik sayuran hidroponik.
Alumnus UGM ini mengatakan, semua sayuran merupakan produk hidroponik unggulan. Namun yang paling menarik adalah green house tiga yang menanam tomat. Sayuran itu yang ditanam memakai Drip System hidroponik itu adalah jenis tomat Amaral dan dua tomat lokal jenis Bintang Asia dan Karina.
Perbedaan dari tomal Amaral dan lokal yang paling identik adalah pada ukuran buahnya. Kalau buah tomat Amaral relatif lebih besar dua kali lipat dari tomat lokal. Selain itu, pada sistem percabangannya beda jarak, bunga dan daun cenderung lebih besar. Untuk masa panen Tomat Amaral 80 hari dan tomat lokal 70 hari.
Rencananya, kata Dio, tempat ini akan disulap menjadi Integrated Farming (Pertanian Terintergrasi). Pasalnya, di lokasi ini terdapat tempat makan, peternakan (ayam organik) ikan dan kambing. "Nantinya, jika resto butuh sayuran fresh tinggal petik. Setiap pengunjung boleh petik sendiri," pungkasnya. (surya)