Wisata Petik Buah Jeruk di Semanding, Tuban
Desa Prunggahan Kulon merupakah daerah perbukitan. Kontur tanahnya agak tinggi dibandingkan daerah sekitarnya. Di sanalah, pengunjung dapat menemukan kebun jeruk yang sangat luas, milik warga desa setempat.
Untuk masuk ke perkebunan itu, perempuan 47 tahun ini, tidak memberlakukan tiket alias gratis untuk sementara. Semua baru dikenai biaya, jika pengunjung ingin membawa pulang jeruknya. Sulistyowati yang sarjana pertanian ini menyebutkan, kalau membawa pulang 1 kg jeruk, dikenai Rp 10.000 untuk jenis Siam dari Jember.
Seorang pengunjung, Zumrotul baru pertama kali berkunjung dan langsung larut dalam kegembiraan memetik jeruk bersama anaknya. Pria asal Kelurahan Kingking, Kecamatan Tuban itu juga memborong jeruk hasil petikannya untuk oleh-oleh keluarga di rumah.
Sulistyowati menuturkan, lahan di Semanding punya potensi bagus untuk tanaman jeruk. Dia bertekad mengembangkan kebunnya sebagai lokasi wisata sekaligus mengedukasi warga.
Lahan miliknya sekarang menampung kurang lebih 1.000 pohon jeruk. Pengunjung yang hendak membeli dapat memetiknya secara langsung dari pohon. “Biar seolah panen sendiri, kami belum menjualnya ke pasaran, sengaja agar warga tahu di sini ada kebun wisata jeruk," paparnya.
Sebelumnya, warga hanya mengetahui daerah itu penuh dengan tanaman kelapa. Tapi menurut Sulistyowati, dari tahun ke tahun pohon kelapa mati karena di makan hama. Selanjutnya ditanami padi, tapi hasilnya kurang maksimal sehingga sejak lima tahun yang lalu diganti dengan tanaman jeruk.
Dia memilih jenis jeruk siam karena tidak terlalu rumit dalam perawatanya. "Hanya perlu rutin menjaga air, serta melakukan penyemprotan," terang Sulistyowati. (surya/*)