Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cara Menghindari Pemeriksaan Ketat di Bandara San Fransisco

INI pengalaman yang tidak biasanya. Hari ini, Rabu (27/3/2019), Bandara Internasional San Fransisco (SFO) rame banget. Nggak tahu ini, antrenya lama, plus aku mendapatkan pemeriksaan seluruh badan, bahkan sampai dua orang yang memeriksaku.

Dari situ, aku mau berbagi tips, caranya ke bandara di Amerika, siapa tahu bermanfaat. Pertama, tentu saja, seperti kalau mau take off, sebaiknya tidak datang mepet-mepet ke bandaranya. Kalau bisa minimal 2 jam sebelum boarding time, sudah ada di bandara.

Kalau saya, biasanya minimal 3 jam sebelumnya. Kita tidak tahu dengan persis apa kebijakan bandara saat itu. Sangat mungkin saja, ada hal-hal mendadak. Misalnya, kalau di Amerika, antrean Administrasi Keamanan Trasportrasi (TSA) kadang panjang.

Belum lagi kalau kita kena pengecekan tambahan, bisa 30 menit sendiri, itu cuma buat urusan TSA. Kalau tiba di bandaranya mepet waktunya, terus dapat gate yang jauh, antrean TSA panjang, dan pas apes kena pengecekan tambahan, wah itu, bisa bahaya ketinggalan pesawat.

Jadi, usahakan ya, jangan mepet-mepet deh tiba di bandaranya. Sebaiknya di bandara mana pun (termasuk di Indonesia), juga jangan mepet-mepet datangnya. (Kalau AirAsia biasanya memberlakukan untuk penerbangan luar negeri, 3 jam sebelumnya, kalau dalam negeri, 2 jam sebelumnya).

Kedua, sebaiknya tidak menggunakan alas kaki atau sepatu yang ribet ngelepas dan pakainya. Di setiap bandara Amerika, pas pengecekan TSA (keamanan), kita harus copot sepatu. Sepatunya masuk ke mesin x-ray. Jadi, kalau sepatunya rempong, ya kita rempong juga, belum lagi kalau yang antre di belakang nggak sabaran.

Ketiga, sambil antre, usahakan gunakan waktunya sambil nyicil  seperti melepas jam tangan dan kacamata (kecuali kalau emang minusnya buanyak banget ya). Masukkan ke kantong jaket. Jaketnya dilepas. Nanti masukin x-ray.  Jangan lupa, melepas ikat pinggang dan keluarin laptop dari tas. Tapi, ada sebagian yang memang tidak perlu melepas sepatu dan keluarin laptop dari tas.

Hanya saja, syaratnya, sudah terdaftar di TSA Pre-Check. Tapi daftar sebelumnya dan membayar serta memenuhi syarat-syarat lainnya. Yang seperti ini, cocok buat yang sering banget naik pesawat di AS. Kalau yang jarang-jarang, ya  nggak usah. Apalagi turis.

Kalau dari luar negara Amerika dan hendak masuk ke Negeri Paman Sam itu, serta kebetulan, tujuan akhirnya tidak sama dengan entry point, perhitungkan waktu transitnya. Usahakan minimal 3 jam supaya tidak ketinggalan pesawat ke tujuan akhir.

Misalnya, mau ke Minneapolis tapi masuk Amerika lewat Chicago, itu berarti US entry point = Chicago. Nah, Bandara Chicago (O'Hare atau ORD) adalah tersibuk di dunia jika dilihat dari banyaknya lepas landas dan pendaratan.

Bandara O'Hare punya empat terminal, dengan sembilan concourse dan lebih dari 180 gate serta delapan landasan terbang. Melayani penerbangan nonstop ke 210 destinasi, termasuk lebih dari 150 destinasi di Amerika, plus kota-kota di Kanada, Meksiko, Karibia, Amerika Selatan, Eropa dan Asia.

Saya dulu, pernah ngantre urusan imigrasi di Chicago sampai 1,5 jam. Berdiri gitu. Pokmen pegel kabeh awake, hahaha. Habis itu, bagasi diambil dulu, baru masukin lagi. Kita antre TSA ke penerbangan lanjutannya. Nah, 3 jam bisa habis begitu saja.

Kelima, kalau kamu mengenakan jilbab, jangan pakai yang ada cepolnya. Yang dimaksud cepol hijab ini adalah gulungan rambut panjang yang diikat pada bagian belakang kepala. Nah, itu bikin lama karena bakal diperiksa tuh cepol. Rambut yang digelung agak tebal aja diperiksa, apalagi tambahan model cepol.

Plus, tidak usah menggunakan jepit rambut. Apalagi dari bahan logam. Mending cukup karet aja, biar nggak tambah lama diperiksa. TSA bukan cuma memeriksa yang pakai jilbab doank, yang nggak pakai jilbab juga sebaiknya nggak usah pakai jepit rambut. Cukup karet rambut aja.

Keenam, tetap senyum walaupun ya gitu deh, hahaha. Kadang kita sebagai orang asing, dengan muka Asia, merasa diperlakukan dengan tidak ramah oleh petugas di bandara. Tapi sebaiknya tetap tersenyum dan bersikap ramah. Yang pakai jilbab, kadang kita bakal merasa kok diperiksa lebih detail dibanding yang lain. Senyumin aja.

Kalau kitanya ramah dan kooperatif, petugasnya juga jadi nggak rese-rese amat kok. Kalau diperiksa seluruh tubuh, yang memeriksa biasanya perempuan untuk perempuan, dan laki-laki untuk laki-laki. Kalau tidak mau diperiksa di depan umum, bisa minta privasi untuk diperiksa di tempat tertutup.

Saya, pernah diperiksa di depan umum. Tapi dulu pernah diperiksa di dalam ruangan pas pertama kali banget masuk Amerika karena saya mesti buka jilbab, soalnya pakai jepet dari logam. Lupa euy. Tapi ya udah gak papa soalnya petugasnya perempuan juga dan di ruang tertutup.

Saya diperiksa seluruh tubuh karena apa? Embuh gak tahu hahahaa. Kayaknya, ya gak ada yang aneh-anehnya. Cuma kalau emang disuruh diperiksa, ya udah iya-iyain aja. Tetep senyumin. Kalau kita gak ada pelanggaran aturan keamanan penerbangan, ya gak usah khawatir. Tenang aja.


Ketujuh, kalau bawa makanan di carry-on bagage, jangan banyak-banyak. Kayak snack bar kecil gitu gak papa. Tapi kalau bawa yang banyak gitu, mending ditaruh di checked bagage. Nggak disita sih, asal bukan tanaman/produk hewani (yang dibawa dari luar Amerika), tapi bakal kena pengecekan tambahan, kan bikin lama.

Tahun 2018. saya pernah membawa bakpia di carry-on bagage. Alhasil, kena pemeriksaan tambahan. Ya, paling perlu menjelaskan doank itu barang apa. Jadi, aku promosiin deh itu bakpia, hahaha. Tapi kalau mesti mengejar pesawat selanjutnya, jangan nambah hal-hal yang bikin kena pemeriksaan tambahan.

Kedelapan, kalau membawa wadah air minum, pas masuk pemeriksaan TSA kudu dikosongin airnya (mirip dengan di Bandara Changi, Singapura). Ntar diisi lagi kalau sudah berada di dalam  ruang tunggu. Soalnya gara-gara lupa gak ngosongin wadah air minum ini aja, bisa bikin seisi tas kita diperiksa dan jadi bikin lama.

Kesembilan, sabun, kosmetik, parfum, dan lainnya, jangan ada yang lebih dari 100ml kemasannya. Jadi walaupun isinya tinggal seiprit, kalau kemasannya lebih dari 100ml bisa kena pemeriksaan lebih lanjut dan akan dibuang oleh petugasnya.

Kesepuluh, sampul tambahan paspor, baik yang gambar Garuda maupun yang lainnya, mending dicopot aja. Baik petugas check-in maskapai maupun TSA dan imigrasi agak terganggu dengan sampulnya itu. Mereka bukain itu sampul pas memeriksa. Jadi bikin agak lama dan bisa bikin dia bete.


Kesebelas, pas masuk Amerika, pastikan semua syarat siap pas antre imigrasi. Buat turis sih paspor dan visa yang masih berlaku saja cukup. Buat yang masuk dengan visa pelajar atau visa kerja, atau visa yang butuh surat-surat kelengkapan lainnya, siapin di satu map. Jadi, kalau ditanya, gak ribet nyarinya.

Duabelas, waktu keluar dari Amerika, nggak usah bingung nyari petugas imigrasi, karena emang gak ada hahahaa. Cuma TSA doank. Gak kayak di negara lain, yang kalai kita keluar dari negaranya, kita antre imigrasi lagi. Di Amerika nggak seperti itu. Awalnya saya juga bingung, sekarang dah paham.

Dan lagi, ternyata pencatatan kita keluar dari negara Amerika diambil dari data check-in kita di bandara. Jadi, gak dicap-cap lagi paspornya. Tapi secara administrasi tercatat kok tanggal dan dari bandara mana kita meninggalkan Amerika. Info ini muncul kalau kita ngurus-ngurus administrasi.

Sumber : Terry Perdanawati (@tey_saja), 27 Maret 2019.
Auto Europe Car Rental