Pengelola Gunung Prau Larang Penggunaan Botol Minum Sekali Pakai
Pengelola Gunung Prau, Perhutani setempat, tidak mengizinkan pendakian yang terus menerus. Ada jadwal buka tutup rutin yang diterapkan di Gunung Prau, yakni pada 5 Januari sampai 5 April setiap tahunnya, untuk mengembalikan ekosistem di kawasan itu.
Untuk tahun 2019, selama masa penutupan jalur pendakian Gunung Prau, pengelola menambahkan fasilitas, mulai basecamp Patak Banteng hingga area berkemah. Perbaikan jalur meliputi penggantian pelang (papan) penunjuk arah agar mudah terlihat.
Perbaikan jalur pendakian Gunung Prau via Patak Banteng salah satunya Pos 3 sampai Plawangan atau camping ground. Perbaikan jalur berupa penambahan anak tangga karena jalur ini sering macet, terutama saat banyak pendaki.
Tak hanya jalur, ada banyak kursi buat istirahat pendaki. Total 60 kursi yang ditambahkan pihak basecamp di sepanjang jalur pendakian sampai area kemah. Khusus di area kemah, ada total lima paket kursi panjang yang dilengkapi.
Perbaikan lainnya, di area Basecamp Patak Banteng. Warung, area parkirnya sekarang menjadi taman dan buat tempat briefing sebelum pendakian. Yang lebih penting, petugas patroli mengenakan seragam sehingga mudah dikenali.
Tapi, dengan adanya sejumlah tambahan fasilitas itu, jalur pendakian Gunung Prau melarang penggunaan botol air minum sekali pakai. Jadi, buat kamu gaes, yang hendak mendaki, mungkin dapat memakai solusi berikut ini.
- Bawa sendiri tempat air kesayangan kamu dari rumah.
- Bawa jeriken (water pack) bukan botol AMDK (air minum dalam kemasan alias botol air mineral plastik).
- Pihak basecamp menyediakan water pack atau sejenisnya (sewa).
- Razia botol di setiap pos bahkan di puncak Prau.
- Kalau terbukti melanggar dikenakan sanksi.
Pihak Gunung Prau sendiri akan menyewakan jeriken untuk mengantisipasi para pendaki yang belum mengetahui informasi ini. Masih mau nekat membawa botol air mineral plastik ke Gunung Prau? Siap-siap deh kalian akan terkena razia dan sanksi.
Semoga semua jalur pendakian Gunung di Indonesia melakukan larangan juga, amin....Setuju?