Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Wisata Setigi di Gresik Bangun Kolam Aman bagi Anak-anak

WISATA Setigi (Selo Tirto Giri) di Desa Sekapuk Kecamatan Ujungpangkah, Gresik menambah sejumlah sport untuk memanjajab pengunjung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Pengunjung wisata bekas tambang kapur ini dibatasi 50 persen. Jika biasanya pada hari libur atau akhir pekan, dapat mencapai 6.000, kini hanya maksimal 3.000 pengunjung saja.


Kades Sekapuk, Abdul Halim menyiagakan petugas mengawasi pengunjung. Bahkan, menambah petugas keamanan khusus, dengan melibatkan Linmas. "Kami juga imbau lewat mikrofon," ujarnya, Jumat (1/1/2020).

Untuk awal 2021, pengelola Setigi telah menambah wahana baru, Kolam Banyu Gentong. Wisatawan yang datang tidak hanya berswafoto saja, bisa menikmati wahana air.

Ada kolam air khusus anak-anak, tidak terlalu dalam tapi meriah karena ada air mancur keluar dari lantai. Lalu, gentong raksasa yang mengeluarkan air dan spot foto lain.

Dengan kebiasaan baru, kolam khusus anak-anak ini dibatasi. Hanya ada 30 pengunjung dengan batas main air hanya 2 jam. "Biar dapat menarikan wisatawan, khususnya anak-anak," tukas Halim, pengelola Wisata Setigi.

Dengan terus berkembangan destinasinya, semoga bisa menjadi semangat untuk membangun ekonomi kerakyatan. Halim menyampaikan pesan khusus, Kolam Banyu Gentong, hadiah dari orang desa untuk Indonesia.

Gentong merupakan filosofi dari tempat air minum yang berbentuk seperti tempayan besar. Biasanya terbuat dari tanah liat. Gentong  simbol kehidupan.

Kalau orang dahulu belum ada kulkas, tempat menyimpan air di gentong. "Kita hidupkan kembali, di sana ada peta Indonesia di gentong raksasa, yang selalu mengeluarkan air," tambahnya.

Halim berharap melalui wahana baru ini, Wisata Setigi semakin berkembang dan dapat terus menerus memberikan manfaat serta membangun ekonomi kerakyatan yang dimulai dari desa.

Untuk masuk tempat ini, pengunjung hanya perlu merogoh kocek Rp 20.000 dan menikmati belasan wahana. Pengelola memberikan makanan ringan secara cuma-cuma buatan ibu-ibu PKK desa setempat.

Salah satu pengunjung, Andre, warga Munggugianti, Benjeng datang bersama satu keluarganya. Istri dan kedua anaknya diajak serta ke destinasi di wilayah Gresik utara ini.

Pria 43 tahun ini, hanya mengamati dua anak perempuannya bermain air sambil sesekali mengabadikan dengan ponselnya. "Tempatnya luas. Anak-anak bisa main air. Kolamnya aman buat anak, jadi tidak khawatir," katanya.

Andre dan keluarga mengikuti protokol kesehatan ketat sejak pintu masuk. Pengecekan suhu tubuh, kemudian cuci tangan serta menjaga jarak. "Tidak pakai masker langsung ditegur," terangnya. (wil)

Auto Europe Car Rental