Emado’s Shawarma Populerkan Kuliner Timur Tengah
EMAD Al Amad, koki asal Palestina, tertarik memopulerkan kuliner Timur Tengah ke lebih banyak masyarakat Indonesia. Dia mengamati tren masyarakat Indonesia yang memiliki cita rasa kuliner yang khas.
Misalnya, selalu menyediakan sambal sebagai pelengkap makanan dan tidak menyukai masakan dengan terlalu banyak rempah. Insight ini yang membuat Emad berinovasi memperkenalkan cita rasa kuliner Timur Tengah yang cocok di lidah masyarakat Indonesia.
Emad lantas membuka gerai Emado’s Shawarma di Kemang pada tahun 2018. Salah satu menu andalan dari Emado’s Shawarma yang ternyata digemari oleh para konsumen di Indonesia adalah perpaduan antara Nasi Basmati, Daging Ayam dan Garlic Mayo yang dicampur dengan sambal.
Ketika pandemi melanda, Emado’s Shawarma justru melihat peluang mengembangkan sayap bisnisnya untuk menjangkau segmentasi konsumen lebih luas. Emad melihat tren masyarakat untuk berbelanja makanan dari rumah dan memiliki tendensi untuk mencoba lebih banyak jenis makanan baru.
Tren ini ditemukan di Laporan Tren Kuliner Grab, yang menyebutkan, 54% konsumen mencari makanan dan resto baru melalui aplikasi pesan makanan. Emado’s Shawarma akhirnya membuka cabang di berbagai kota setelah melihat antusiasme masyarakat di pembukaan cabang kedua dan ketiga di Bintaro, Juni 2020.
Keputusan itu juga dipengaruhi oleh meningkatnya transaksi dari platform pesan-antar makanan online, khususnya GrabFood. “Proporsi pesanan online yang meningkat pesat, mengambil proporsi hampir di 70-80% pesanan outlet, membuat kami melihat pentingnya memfasilitasi lebih banyak konsumen di platform ini,” jelas Emad.
Emado’s Shawarma selalu mengikuti program-program kampanye GrabFood yang diadakan secara rutin setiap bulann. Dengan bergabung di platform online seperti GrabFood, bisnis kuliner yang awalnya belum memiliki brand awareness yang kuat seperti Emado’s Shawarma bahkan bisa mendapatkan exposure brand yang tinggi dengan meningkatnya jumlah pelanggan baru.
Setelah pembukaan cabang kedua di Bintaro, Emado’s Shawarma akhirnya membuka lagi dan menciptakan inovasi menu lainnya. Dalam menjalankan operasional di platform GrabFood, tim Emado’s Shawarma terbantu oleh account manager yang selalu responsif dalam memfasilitasi kebutuhan bisnis para merchant, apalagi Emado’s yang memprioritaskan strategi media sosialnya.
Aplikasi GrabMerchant memberikan insight bisnis yang mempermudah kami untuk mengambil keputusan. Misalnya, menu apa saja yang paling laku dan menu mana saja yang mungkin perlu lebih banyak upaya pemasaran.
Pilihan WaniMbambung
- Siropen Leo Sirup Legendaris dari Kota Malang
- Breadlife Bawa Roti Fresh dan Terjangkau Lebih Dekat ke Warga Jabodetabek
- Blue Bottle Coffee Announces Opening of First Southeast Asian Outlet in Lumine Singapore
- Amara Singapore Announces Second Edition of “Local Legends” in Collaboration with Chef Damian D’Silva from 2 to 17 April 2025
Di masa pandemi ini, Emado’s Shawarma memperkenalkan menu Grilled Chicken yang ternyata menjadi favorit para konsumen karena porsi ayam satu ekor, rasa khas Timur Tengah yang kuat dan harganya yang terjangkau.
Di outlet ketiga, masih di bilangan Bintaro, masyarakat sangat antusias dengan menu ini sampai membuat antrian yang panjang. Dengan memperkenalkan menu baru yang terjangkau ini, harapannya Emado’s Shawarma bisa menjadi pilihan pertama ketika masyarakat Indonesia ingin mencoba kuliner Timur Tengah.
Grab sendiri melihat pertumbuhan pesat di angka bisnis F&B bulanan di Indonesia. Data menunjukan, kenaikannya mencapai lebih dari 65% pada tahun 2020, di masa pandemi melanda, dibandingkan dengan tahun 2019.
Hal ini sejalan dengan strategi bisnis Emado’s Shawarma yang pada tahun depan rencananya akan meningkatkan pertumbuhan bisnisnya dengan memperluas cabang bisnisnya di kota-kota luar Jawa, dan bahkan tertarik untuk mempromosikan di kota dan kabupaten yang relatif kecil.
Per September 2021 ini, Emado’s berencana membuka cabang baru di Pekalongan, Magelang, Bandung dan Jakarta, menjadikan total gerainya menjadi 32 di seluruh Indonesia. Emad mengaku, Emado’s Shawarma akan berekspansi 40 gerai sampai akhir tahun 2021.
Emad melihat tren kuliner bahwa kota-kota seperti Solo justru menunjukan performa bisnis dan antusiasme konsumen yang tinggi. Harapannya, tentu di masa pandemi ini, masyarakat bisa tetap terfasilitasi dengan adanya platform pesan antar makanan seperti GrabFood yang memiliki jangkauan kota yang luas di seluruh Indonesia. (*)