Wisata Gurami Seduri : Cara Baru Mencicipi Garang Asem Bandeng yang Nikmat
LYLA Dwiyanti mengambil sebuah bungkusan dari daun pisang. Saya dan dia mencoba tidak menghiraukan suasana hiruk pikuk teman-temannya yang bercanda ria di sekitarnya. Perempuan 25 tahun ini meletakkan bungkusan di atas piring. Dia membukanya. Ada beberapa lapisan. Di luarnya daun pisang, kemudian ada semacam plastik, dan ada daun pisang lagi.
Barulah di dalamnya, Lyla mengorek-orek dengan sendoknya. Sebuah potongan bandeng yang bercampur kuah warnah kuning kental. Aromnya begitu menggugah selera. "Hmmm...ini pedes banget, enak...ada asem-asem rasa blimbing wuluhnya," kata Lyla setengah berteriak kepada teman-temannya.
Dengan sendoknya, dia mengiris sedikit bagian bawah bandeng itu dan mencecapnya dengan lidahnya. Rasa asem langsung memenuhi rongga mulutnya. Terasa nikmat ketika dia menyusulkan sepotong tomat. "Ini baru yang namanya, pal garang asem bandeng, kalau begini terus, saya bisa tiap minggu main ke sini," tambahnya.
Lyla bersama teman-temannya yang tergabung dalam Blitar Local Guide tengah menggelar pertemuan bersama di Wisata Gurami Seduri di kawasan Wonodadi, Kabupaten Blitar. Ada sekitar 50-an orang yang ikut bergabung, Minggu (10/9/2017). Komunitas ini saling berbagi informasi mengenai tempat wisata, baik yang lama maupun yang baru.
Selain saling mengakrabkan satu sama lain, mereka datang untuk mencicipi menu serbaikan dari tuan rumah, yang tidak lain juga menjadi salah satu pegiat wisata di Blitar. "Sudah lumayanlah yang mau datang, soalnya tempatnya sendiri belum 100 persen jadi, masih tahap finishing," tukas Nunu, yang keluarganya mengelola tempat itu.
Keluarga Nunu hanya salah satu dari tempat Wisata Gurami Seduri. Kawasan itu sebenarnya sebuah kampung yang sebagian besar warganya punya kolam ikan gurami. Rencananya, selain membangun area bermain anak-anak dan mendirikan patung ikan gurami besar di pintu masuk, keluarga Nunu mempersiapkan wisata edukasi dari pembuatan kolam pengembangan hingga pengolahan ikan gurami.
Tempat itu dipastikan semakin menawan apalagi di sekitar area masih berupa persawahan dengan suasana pedesaannya yang kental sekali. Banyak spot foto yang asyik.
Wonodadi mewakili ikan gurami istimewa dari Blitar yang dikenal memiliki tekstur daging lebih halus. Rasanya lebih nikmat karena tidak berbau tanah.
Sudah tak terhitung para pembudidaya gurami dari daerah lain yang datang untuk belajar seluk beluk budidaya gurami. Warga sendiri tidak menolak dan rela menjelaskan, semuanya, mulai A sampai Z tentang budidaya gurami mereka.
Kembali ke soal menu di Wisata Gurami Seduri, tergantung pemilik kolamnya. Tapi sebagian besar menawarkan, menu berbasis ikan. Sebut saja, Steak Gurami, Sate Gurami, Gurami Bakar Asam Manis, Botok Gurami, Pal Garang Asam Bandeng dan sebagainya. (hri)
Barulah di dalamnya, Lyla mengorek-orek dengan sendoknya. Sebuah potongan bandeng yang bercampur kuah warnah kuning kental. Aromnya begitu menggugah selera. "Hmmm...ini pedes banget, enak...ada asem-asem rasa blimbing wuluhnya," kata Lyla setengah berteriak kepada teman-temannya.
Dengan sendoknya, dia mengiris sedikit bagian bawah bandeng itu dan mencecapnya dengan lidahnya. Rasa asem langsung memenuhi rongga mulutnya. Terasa nikmat ketika dia menyusulkan sepotong tomat. "Ini baru yang namanya, pal garang asem bandeng, kalau begini terus, saya bisa tiap minggu main ke sini," tambahnya.
Selain saling mengakrabkan satu sama lain, mereka datang untuk mencicipi menu serbaikan dari tuan rumah, yang tidak lain juga menjadi salah satu pegiat wisata di Blitar. "Sudah lumayanlah yang mau datang, soalnya tempatnya sendiri belum 100 persen jadi, masih tahap finishing," tukas Nunu, yang keluarganya mengelola tempat itu.
Tempat itu dipastikan semakin menawan apalagi di sekitar area masih berupa persawahan dengan suasana pedesaannya yang kental sekali. Banyak spot foto yang asyik.
Sudah tak terhitung para pembudidaya gurami dari daerah lain yang datang untuk belajar seluk beluk budidaya gurami. Warga sendiri tidak menolak dan rela menjelaskan, semuanya, mulai A sampai Z tentang budidaya gurami mereka.
