Jelajahi Budaya dan Belajar Menari di Selayar
Daerah ini memiliki kekhususan, yaitu terpisah dari daratan Sulawesi. Kabupaten Kepulauan Selayar terdiri dari gugusan beberapa pulau, membentuk suatu wilayah kepulauan. Gugusan pulau di Kabupaten Kepulauan Selayar secara keseluruhan berjumlah 130 buah.
Kepulauan Selayar ini kalau dihubungkan dengan wilayah yang memiliki potensi wisata bahari lainnya akan membentuk "Kawasan Segitiga Wisata Bahari". Di antaranya adalah kawasan wisata bahari di Wakatobi Sulawesi Tenggara, dan Komodo Nusa Tenggara Timur.
Melihat potensi yang ada, sektor pariwisata Kepulauan Selayar, sejak awal diprediksi akan berkembang pesat. Kabupaten ini terpilih menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Keseriusan pemerintah pusat dalam memberikan respons berkenaan dengan program ini bagi Kepulauan Selayar, sangatlah tinggi.
KEK Pariwisata menjadi momentum emas bagi bangkitnya perekonomian di Selayar. Kelebihan utama KEK adalah One Stop Service. Dengan begitu, investor yang mau berinvestasi tidak perlu jauh-jauh mengurus perizinan.
Selama ini, Pemkab Kepulauan Selayar tidak hanya aktif mengusulkan status KEK Pariwisata. Modal utama seperti lahan 1.200 ha sudah tersedia. Dan beberapa investor sudah tertarik, salah satunya berasal dari Bulgaria.
Selayar memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu destinasi utama di Indonesia. Dengan dijadikannya Selayar sebagai KEK Pariwisata, maka percepatan pembangunan akan semakin cepat. Selain keindahan alamnya, daerah ini punya Taman Nasional Takabonerate yang baru saja diusulkan bersama Taman Nasional Bromo Tengger Semeru untuk masuk UNESCO.
Takabonerate memiliki Atol terbesar ketiga di dunia. Kegiatan yang paling banyak adalah wisata bahari seperti sailing, diving, snorkeling, berenang, camping, fishing, hingga bermalas-malasan dengan tujuan melepas kejenuhan dalam beraktifitas.
Yuk, selami indahnya lautan Kepulauan Selayar, berburu kuliner khas Kepulauan Selayar, hingga mencari hamparan bintang di angkasa di tengah-tengah Pulau. Jelajahi saja Selayar-Takabonerate. Siapkan waktu khusus karena idealnya menghabiskan waktu 5 hari 6 malam (asumsi dari Jakarta).
Oh ya, perlu diingat, akses menuju Kepulauan Selayar harus mengikuti kondisi cuaca. Kunjungan terbaik adalah antara bulan April-Agustus dan Oktober-Desember, karena memang faktor cuaca sangat dipengaruhi oleh angin barat dan angin timur.
Sumber : iamgenpi (@iamgenpi, 26 Maret 2019) dan sumber lain.