Pantai Sendiki yang Bersih, Biru dengan Panorama Indah
MALANG merupakan destinasi wisata yang favorit bagi sebagian orang yang tinggal di daerah Jawa Timur, terdapat banyak wisata alam seperti gunung, pantai, dan gua yang bagus. Belum lagi banyak taman hiburan dan wisata kulinernya yang enak-enak. Dengan senang hati, Shelly Amalia Fitrianti, mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga ini membagikan ceritanya sewaktu berlibur ke Malang dengan tiga orang temannya.
Pada 15 Februari 2017, Shelly dan teman-temannya sudah merencanakan untuk berlibur ke Malang, sebelumnya mereka mencari review-review di Instagram tentang explore Malang dan menemukan pantai yang eyecatching menurutnya. Shelly dan teman-temannya berangkat sekitar pukul 4 pagi dari Surabaya dengan menaiki kereta api. Mereka menginap di motel milik orangtua salah satu teman Shelly selama 2 hari satu malam.
Di Malang, mereka mengunjungi banyak tempat-tempat, hari pertama di pantai Sendiki, pantai Goa Cina, menelusuri pantai-pantai di Malang Selatan dengan melewati jalan di Pantai Selatan (Pantusel), wisata paralayang di Batu, memutari Malang Kota dan menikmati kuliner wader yang terletak di belakang GOR dekat Museum Angkut.
Keesokan harinya, Shelly dan teman-temannya melanjutkan perjalanan wisata ke Air Terjun Coban Talun, Taman Rekreasi Selecta, kuliner di bakso bakar Pak Man, dan tidak lupa membeli oleh-oleh yang sedang hits yaitu Malang Strudel. Kunjungan wisata yang paling menarik bagi Shelly yaitu ketika di Pantai Sendiki. Sampai di Stasiun Malang Kota Baru, Shelly dan teman-teman sudah ditunggu oleh supir mobil yang di sewa mereka.
Perjalanan Surabaya-Malang membutuhkan waktu selama 3 jam. Mereka langsung menuju tempat wisata Pantai Sendiki yang terletak di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing, Malang Selatan. Letak Pantai Sendiki bersebelahan dengan Pantai Batu dan Pantai Tamban.
Di sana, kita bisa mendirikan tenda sendiri untuk menginap, ada juga tempat persewaan tenda dan ada juga persewaan rumah pohon untuk menginap dengan kapasitas 3 orang maksimal. Tidak ada orang yang berjualan disekitar pantai, hanya saat di dekat tempat parkir kendaraan saja yang berjualan, sehingga para wisatawan tidak bisa membuang sampah sembarangan dan dapat menikmati pantai dengan nyaman.
Di dekat tempat parkir juga disediakan fasilitas umum seperti toilet, mushola, dan pos penyelamat selama 24 jam. Ada toilet juga di pantainya, tapi tidak sebanyak yang di dekat tempat parkir. Kondisi Pantai Sendiki benar-benar bersih, air di pantai sangat biru, panorama yang begitu indah dengan udara yang sejuk karena berada di dataran tinggi. Belum banyak wisatawan yang megetahui pantai ini karena lokasinya yang tersembunyi.
Pantai Sendiki memiliki hamparan pasir putih yang halus, serta ombak yang tinggi, terdapat bebatuan yang ukurannya cukup besar di sekitaran pantai. Banyak wisatawan yang bermain air di sekitar bibir pantai atau hanya menikmati pemandangan dan mengabadikannya melalui foto.
Perjalanan dari Stasiun Malang Kota Baru menuju Pantai Sendiki membutuhkan waktu selama 2 hingga 3 jam dengan mobil. Shelly dan tema-temannya menyewa mobil beserta supirnya dengan harga Rp. 400.000 untuk satu hari. Parkir mobil dikenakan biaya Rp. 15.000, dan untuk masuk ke Pantai Sendiki dikenakan biaya Rp. 10.000 per orang.
Rutenya yaitu mulai dari Stasiun Malang Kota Baru mengikuti pentunjuk jalan yang menuju Pantai Sendang Biru, setelah mengikuti jalan, terdapat gapura yang menunjukkan arah Pantai Tamban.
Ikuti petunjuk menuju Pantai Tamban hingga bertemu dengan pertigaan, ambil arah kanan untuk menuju Pantai Sendiki. Jalan menuju Pantai ini sebenarnya cukup mudah, tetapi sekitar 1 km sebelum memasuki area pantai, kendaraan harus melewati pematang sawah yang hanya cukup untuk di lewati satu mobil dan satu sepeda motor.
Kalau ada 2 mobil yang melaju dengan arah berlainan, salah satu mobil harus mengalah. Saat itu Shelly tidak beruntung, karena kebetulan habis hujan dan tanahnya basah dan berlumpur, jadi seperti off road menggunakan mobil yang biasa. Pengguna kendaraan roda dua harus ekstra hati-hati karena bisa saja terselip kedalam lumpur dan jatuh gara-gara hilang keseimbangan.
Setelah memarkirkan kendaraan di tempat parkir yang disediakan, pengunjung harus berjalan kaki untuk melalui beberapa bukit yang dikelilingi oleh hutan dengan jalur yang curam, naik turun dan beliku-liku selama sekitar 15 hingga 20 menit untuk mencapai pantai.
Tidak perlu khawatir untuk tersesat, karena dari warga dan pihak pengelola menyediakan rambu rute jalan untuk memudahkan pengunjung menemukan lokasi Pantai Sendiki. Saat tiba di pantai, waktu menunjukkan pukul 10.30 dan sudah ada sekitar 30 orang pengunjung.
Untuk rute pulang dari pantai juga tetap melewati jalan saat berangkat, karena memang hanya itu jalan satu-satunya. Jika ingin mengunjungi Panta Sendiki, bisa juga menggunakan rute yang menuju pantai Balekambang melalui Gondang Legi, lurus saja dengan arah menuju arah Pantai Sendang Biru dan saat bertemu pertigaan, belok kiri lalu mengikuti jalan. (swasita dwi)
Pada 15 Februari 2017, Shelly dan teman-temannya sudah merencanakan untuk berlibur ke Malang, sebelumnya mereka mencari review-review di Instagram tentang explore Malang dan menemukan pantai yang eyecatching menurutnya. Shelly dan teman-temannya berangkat sekitar pukul 4 pagi dari Surabaya dengan menaiki kereta api. Mereka menginap di motel milik orangtua salah satu teman Shelly selama 2 hari satu malam.
Di Malang, mereka mengunjungi banyak tempat-tempat, hari pertama di pantai Sendiki, pantai Goa Cina, menelusuri pantai-pantai di Malang Selatan dengan melewati jalan di Pantai Selatan (Pantusel), wisata paralayang di Batu, memutari Malang Kota dan menikmati kuliner wader yang terletak di belakang GOR dekat Museum Angkut.
Keesokan harinya, Shelly dan teman-temannya melanjutkan perjalanan wisata ke Air Terjun Coban Talun, Taman Rekreasi Selecta, kuliner di bakso bakar Pak Man, dan tidak lupa membeli oleh-oleh yang sedang hits yaitu Malang Strudel. Kunjungan wisata yang paling menarik bagi Shelly yaitu ketika di Pantai Sendiki. Sampai di Stasiun Malang Kota Baru, Shelly dan teman-teman sudah ditunggu oleh supir mobil yang di sewa mereka.
Perjalanan Surabaya-Malang membutuhkan waktu selama 3 jam. Mereka langsung menuju tempat wisata Pantai Sendiki yang terletak di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing, Malang Selatan. Letak Pantai Sendiki bersebelahan dengan Pantai Batu dan Pantai Tamban.
Di sana, kita bisa mendirikan tenda sendiri untuk menginap, ada juga tempat persewaan tenda dan ada juga persewaan rumah pohon untuk menginap dengan kapasitas 3 orang maksimal. Tidak ada orang yang berjualan disekitar pantai, hanya saat di dekat tempat parkir kendaraan saja yang berjualan, sehingga para wisatawan tidak bisa membuang sampah sembarangan dan dapat menikmati pantai dengan nyaman.
Pantai Sendiki memiliki hamparan pasir putih yang halus, serta ombak yang tinggi, terdapat bebatuan yang ukurannya cukup besar di sekitaran pantai. Banyak wisatawan yang bermain air di sekitar bibir pantai atau hanya menikmati pemandangan dan mengabadikannya melalui foto.
Rutenya yaitu mulai dari Stasiun Malang Kota Baru mengikuti pentunjuk jalan yang menuju Pantai Sendang Biru, setelah mengikuti jalan, terdapat gapura yang menunjukkan arah Pantai Tamban.
Ikuti petunjuk menuju Pantai Tamban hingga bertemu dengan pertigaan, ambil arah kanan untuk menuju Pantai Sendiki. Jalan menuju Pantai ini sebenarnya cukup mudah, tetapi sekitar 1 km sebelum memasuki area pantai, kendaraan harus melewati pematang sawah yang hanya cukup untuk di lewati satu mobil dan satu sepeda motor.
Kalau ada 2 mobil yang melaju dengan arah berlainan, salah satu mobil harus mengalah. Saat itu Shelly tidak beruntung, karena kebetulan habis hujan dan tanahnya basah dan berlumpur, jadi seperti off road menggunakan mobil yang biasa. Pengguna kendaraan roda dua harus ekstra hati-hati karena bisa saja terselip kedalam lumpur dan jatuh gara-gara hilang keseimbangan.
Tidak perlu khawatir untuk tersesat, karena dari warga dan pihak pengelola menyediakan rambu rute jalan untuk memudahkan pengunjung menemukan lokasi Pantai Sendiki. Saat tiba di pantai, waktu menunjukkan pukul 10.30 dan sudah ada sekitar 30 orang pengunjung.
Untuk rute pulang dari pantai juga tetap melewati jalan saat berangkat, karena memang hanya itu jalan satu-satunya. Jika ingin mengunjungi Panta Sendiki, bisa juga menggunakan rute yang menuju pantai Balekambang melalui Gondang Legi, lurus saja dengan arah menuju arah Pantai Sendang Biru dan saat bertemu pertigaan, belok kiri lalu mengikuti jalan. (swasita dwi)
