Sensasi Pizza Martabak dan Leci Terang Bulan di Makmu Eatery and Coffee
ANEKA varian martabak dan terang bulan menarik penikmat kuliner, termasuk munculnya martabak pizza dan terang bulan leci. Marcom Tempat Makan dan Ngopi Makmu, Prita Pramesti menjelaskan, varian pada martabak dan terang bulan menjadi kunci penikmat kuliner kekinian.Yang terbaru, sensasi pizza dihadirkan dalam bentuk martabak.
Begitu juga dengan terang bulan, ada sensasi buah yakni leci pada roti terang bulan, sehingga citarasanya lebih segar dan tak membuat eneg. “Martabak pizza ini dibuat agar bisa dinikmati semua generasi, muda hingga dewasa. Sensasi pizza bisa digantikan pada martabak. Sedangkan terang bulan leci, dibuat dengan citarasa berbeda dan belum pernah ada di Surabaya,” paparnya.
Eatery and Coffee yang ada di Jl Soekarno (MERR) Surabaya ini harus mencoba dan bereksperimen membuat varian martabak dan terang bulan ini selama 2-3 bulan. Untuk martabak pizza, dari enam varian rasa, Makmu mencari rasa yang antimainstream. Bahan utama yang dijadikan topping adalah juga yang ada di pizza.
Bahan utama itu adalah keju mozarella, sosis Italia dan smooked beef. Sedangkan martabak yang digunakan adalah orisinal atau dengan daging sapi dan campuran seledri serta adonan kulit terdiri atas tepung terigu, telur dan margarin.“Martabak dibaluri keju mozarella dan sosis secara merata, sehingga tampilannya hampir sama dengan pizza,” tuturnya.
Lalu pada terang bulan, kekuatan rasa pada varian ini ada di bahan leci. Bahan utama roti ada pada tepung terigu, telur, susu kental manis, perasa makanan dan buah leci, serta tiga jenis bahan rahasia.Tak lupa, warna tosca memberi tampilan berbeda pada roti. Bahan-bahan ini lalu dicampur dan dijadikan adonan roti. Setelah itu, baru ditambahkan susu, hot coco dan cokelat untuk isinya.
Tampilan dan citarasa ini memberi sensasi berbeda. Makanya, terang bulan leci ini dihargai Rp 60.000 dan martabak pizza dibanderol Rp 90.000. Dengan tampilan dan citarasa unik dari martabak pizza dan terang bulan leci, maka penganan ini bisa menyasar konsumen dewasa dan anak-anak. Apalagi dengan tambahan leci pada terang bulan, anak-anak menikmatinya karena manis dan segar.
Sedangkan seorang konsumen, Rani Sriwati (36), warga Pandugo menilai, tampilan martabak pizza memang belum pernah ada. Citarasanya berbeda. Asin gurih dan juzzy karena keju mozarella yang lumer. Benar-benar seperti menikmati pizza. Sementara pada terang bulan leci, dia juga menilai citarasa yang didapat sangat berbeda. Rasa manis lembut pada roti, saat roti ditelan. Apalagi paduan cokelat dan roti berasa leci, jadi sensasi berbeda,” paparnya.
Makmu Eatery and Coffee selalu menyiapkan tepung terigu sebanyak 10-15 kg sehari.
Marcom Tempat Makan dan Ngopi Makmu, Prita Pramesti menuturkan, kebutuhan tepung terigu adalah bahan utama untuk semua varian martabak dan terang bulan. Setiap hari, tepung terigu yang disediakan selalu habis. Bahkan, tak jarang Makmu harus mencari tepung terigu lagi jika banyak konsumen yang memesan. Membeludaknya pemesan itu biasanya pada weekend. (sudharma)
Begitu juga dengan terang bulan, ada sensasi buah yakni leci pada roti terang bulan, sehingga citarasanya lebih segar dan tak membuat eneg. “Martabak pizza ini dibuat agar bisa dinikmati semua generasi, muda hingga dewasa. Sensasi pizza bisa digantikan pada martabak. Sedangkan terang bulan leci, dibuat dengan citarasa berbeda dan belum pernah ada di Surabaya,” paparnya.
Eatery and Coffee yang ada di Jl Soekarno (MERR) Surabaya ini harus mencoba dan bereksperimen membuat varian martabak dan terang bulan ini selama 2-3 bulan. Untuk martabak pizza, dari enam varian rasa, Makmu mencari rasa yang antimainstream. Bahan utama yang dijadikan topping adalah juga yang ada di pizza.
Bahan utama itu adalah keju mozarella, sosis Italia dan smooked beef. Sedangkan martabak yang digunakan adalah orisinal atau dengan daging sapi dan campuran seledri serta adonan kulit terdiri atas tepung terigu, telur dan margarin.“Martabak dibaluri keju mozarella dan sosis secara merata, sehingga tampilannya hampir sama dengan pizza,” tuturnya.
Lalu pada terang bulan, kekuatan rasa pada varian ini ada di bahan leci. Bahan utama roti ada pada tepung terigu, telur, susu kental manis, perasa makanan dan buah leci, serta tiga jenis bahan rahasia.Tak lupa, warna tosca memberi tampilan berbeda pada roti. Bahan-bahan ini lalu dicampur dan dijadikan adonan roti. Setelah itu, baru ditambahkan susu, hot coco dan cokelat untuk isinya.
Pilihan WaniMbambung
Tampilan dan citarasa ini memberi sensasi berbeda. Makanya, terang bulan leci ini dihargai Rp 60.000 dan martabak pizza dibanderol Rp 90.000. Dengan tampilan dan citarasa unik dari martabak pizza dan terang bulan leci, maka penganan ini bisa menyasar konsumen dewasa dan anak-anak. Apalagi dengan tambahan leci pada terang bulan, anak-anak menikmatinya karena manis dan segar.
Sedangkan seorang konsumen, Rani Sriwati (36), warga Pandugo menilai, tampilan martabak pizza memang belum pernah ada. Citarasanya berbeda. Asin gurih dan juzzy karena keju mozarella yang lumer. Benar-benar seperti menikmati pizza. Sementara pada terang bulan leci, dia juga menilai citarasa yang didapat sangat berbeda. Rasa manis lembut pada roti, saat roti ditelan. Apalagi paduan cokelat dan roti berasa leci, jadi sensasi berbeda,” paparnya.
Marcom Tempat Makan dan Ngopi Makmu, Prita Pramesti menuturkan, kebutuhan tepung terigu adalah bahan utama untuk semua varian martabak dan terang bulan. Setiap hari, tepung terigu yang disediakan selalu habis. Bahkan, tak jarang Makmu harus mencari tepung terigu lagi jika banyak konsumen yang memesan. Membeludaknya pemesan itu biasanya pada weekend. (sudharma)
