Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sego Karak Khas Gresik, Gurih dengan Serundeng dan Gimbal Tempe


KABUPATEN Gresik tidak hanya punya pudak dan nasi krawu, serta kuliner unik bernama Sego Karak Gimbal Tempe, yang eksis sejak zaman kolonial Belanda. Namanya memang sego karak atau nasik aking, tapi bukan nasi basi yang dikeringkan.

Sego Karak Gimbal Tempe ini bukan berbahan nasi melainkan berbahan dasar beras ketan merah dan beras putih pilihan. Lalu ditambah parutan kelapa, cabai. Tak ketinggalan, gimbal tempe sebagai lauknya.

Kamu bisa datang pagi-pagi ke Warung Sego Karak Gimbal Tempe milik Sumiati di Jl Amuntai, kawasan Gresik Kota Baru (GKB), Kecamatan Manyar, Gresik. Dia adalah generasi ketiga yang meneruskan kuliner ini.

"Kalau hari biasa menghabiskan 10 sampai 12 kg beras ketan. Kalau ramai bisa habis 15 sampai 20 kg," kata wanita berusia 56 tahun yang sudah delapan tahun berjualan Sego Karak Gimbal Tempe ini.

Omsetnya lumayan. Jika ramai, seperti saat akhir pekan, bisa Rp 1 juta per hari dari olahan Sego Karak Gimbal Teme dengan taburan serundeng. Kuliner ini berasa gurih. Cocok buat sarapan. Harga Rp 8.000 (valid per Agustus 2022).

“Nasi karak tidak kalah dengan kuliner modern yang lain. Mulai dari anak anak hingga orang tua menyukainya. Alhamdulilah, Sego Karak kini semakin populer di kalangan pecinta kuliner tradisional,” papar Bu Sum, yang membuka empat jam saja (06.00-09.00 WIB) karena sudah tidak kuat berdiri berlama-lama. (*)

Auto Europe Car Rental